Obesitas merupakan masalah global yang berdampak pada 2 milyar penduduk dunia dan mengancam kesehatan masyarakat termasuk di Indonesia.
Pada tahun 2030 diperkirakan 1 dari 5 wanita dan 1 dari 7 pria akan hidup dengan obesitas (setara dengan lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia. Prevalensi obesitas global lebih tinggi pada perempuan dibanding laki-laki dimana jumlah terbesar orang dengan obesitas berada di negara berkembang, dan beban ganda malnutrisi terus berlanjut dan sistem sangat kurang siap dan tidak dilengkapi dengan baik untuk mengatasi obesitas dan konsekuensinya secara efektif.
Secara global, lebih dari 160 juta tahun kehidupan sehat yang hilang disebabkan oleh IMT yang tinggi pada tahun 2019, dan angkanya kemungkinan akan lebih tinggi setiap tahun. Ini berarti lebih dari 20% dari semua tahun kehidupan sehat yang hilang yang disebabkan oleh kesehatan kronis yang dapat dicegah. Jika kita ingin mengatasi PTM yang dapat dicegah, maka keberhasilan dalam mengatasi obesitas menjadi sangat penting.
Di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terjadi peningkatan obesitas yang cukup signifikan, dari 10,5% di tahun 2007 menjadi 21,8% di tahun 2018. Obesitas menjadi faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, jantung, kanker, hipertensi dan penyakit metabolik maupun non metabolik lainnya serta berkontribusi pada penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskular (5,87% dari total kematian), penyakit diabetes dan ginjal (1,84% dari total kematian).
Obesitas saat ini telah digolongkan sebagai penyakit yang perlu diintervensi secara komprehensif.
Obesitas tidak hanya berdampak terhadap kesehatan secara fisik, tetapi juga pada masalah sosial dan ekonomi. Pembiayaan kesehatan terkait obesitas merujuk pada tiga komponen utama yaitu (1) biaya langsung terkait dengan tatalaksana obesitas, (2) biaya kerugian sosial dan personal yang dihubungkan dengan obesitas (opportunity cost) dan (3) biaya tidak langsung oleh karena berkurangnya produktivitas.
Hal ini akan berdampak pada peningkatan pembiayaan kesehatan yang harus ditanggung oleh negara. Oleh karena itu upaya pencegahan dan pengendalian obesitas akan lebih menghemat biaya dibandingkan upaya pengobatan.
Hari Obesitas Sedunia (World Obesity Day/WOD) diperingati setiap tanggal 4 Maret setiap tahunnya, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepeduian masyarakat global akan pentingnya mencegah dan mengobati obesitas, Tema global peringatan Hari Obesitas Sedunia tahun 2023 adalah “Changing Perspectives: Let’s Talk About Obesity” dengan tema nasional “Kenali, Cegah dan Atasi Obesitas untuk Hidup Lebih Sehat dan Produktif”.
Changing Perspectives: Let’s Talk About Obesity memiliki makna ketika kita berbicara, berdebat dan berbagi, kita dapat mengubah pikiran, mengubah norma, dan mengubah hasil kesehatan. Kita memiliki kesempatan untuk menyoroti bagaimana obesitas bersinggungan di seluruh sistem. Dengan percakapan penting dan kisah nyata akan membantu orang untuk mengakui banyak akar dan dimensi obesitas dan menginspirasi untuk mengambil tindakan efektif untuk kesehatan yang lebih baik. Sedangkan tema nasional bermakna bahwa kita perlu untuk memahami akar penyebab obesitas sehingga dapat mengubah cara pandang kita dalam melakukan upaya pencegahan dan pengendalian obesitas sehingga dpat mencapai hidup sehat yang berkualitas dan produktif.
Peringatan Hari Obesitas Sedunia merupakan salah satu momentum untuk mengkampanyekan bahwa obesitas adalah suatu penyakit yang dapat dicegah dan diobati. Dengan kampanye ini kami mengajak semua pihak untuk melakukan tindakan nyata guna mengatasi peningkatan angka obesitas pada anak-anak dan dewasa, menurunkan stigma yang dihadapi orang-orang yang hidup dengan obesitas serta memperbaiki sistem yang berkontribusi terhadap obesitas di seluruh dunia. Untuk membuat perubahan yang nyata, kita perlu tindakan di tingkat lokal, nasional dan global.
Agenda :
Keynote Speech
Wakil Menteri Kesehatan RI
- Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D
SEMINAR VIRTUAL
Pembicara :
1. Pencegahan dan Tata Laksana Obesitas Pada Anak - Dr. Cut Nurul Hafifah, Sp A (K) (IDAI)
2. Lawan Obesitas dengan aktivitas fisik yang tepat - Dr. Rachmat Wishnu Hidayat, SpKO, Subsp,APK(K) (HISOBI)
3. Diet Sehat tanpa lapar bagi Penyandang Obesitas - Dr. Rita Ramayulis, DCN,M.Kes
(ISNA)
4. Cegah Obesitas dan Tetap Happy dengan Kelola Stres - Pramudika Rufraida Hapsari (IPKI)
Moderator :
dr. Aldrin Neilwan, SpAK Subs G(K),MARS, M,Biomed, M.Kes
Peserta dapat mengakses materi dan lainnya di [ Ссылка ]
Ещё видео!