𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗦𝗶𝗱𝗮𝗻𝗴 𝗣𝗮𝗿𝗶𝗽𝘂𝗿𝗻𝗮 𝗗𝗣𝗥𝗔, 𝗔𝗹-𝗙𝗮𝗿𝗹𝗮𝗸𝘆 𝗣𝗿𝗼𝘁𝗲𝘀 𝗥𝘂𝗮𝘀 𝗣𝗲𝘂𝗿𝗲𝘂𝗹𝗮𝗸-𝗟𝗼𝗸𝗼𝗽 𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗗𝗶𝗸𝗲𝗿𝗷𝗮𝗸𝗮𝗻
*𝗝𝘂𝗴𝗮 𝗦𝗶𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴 𝗡𝗮𝘀𝗶𝗯 32 𝗡𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻 𝗔𝗰𝗲𝗵 𝗱𝗶 𝗧𝗵𝗮𝗶𝗹𝗮𝗻𝗱
𝗕𝗔𝗡𝗗𝗔 𝗔𝗖𝗘𝗛--Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Iskandar Usman Al-Farlaky, kembali mengajukan protes terkait belum dikerjakan proyek multiyears ruas jalan Peureulak-Lokop-batas Gayo Lues, dalam sidang paripurna DPRA yang berlangsung, Senin (5/7/2021) siang.
Sidang paripurna itu dipimpin oleh Ketua DPRA Dahlan Djamaluddin, dihadiri para wakil ketua, forkopimda, serta anggota DPRA. Sebelumnya, politisi muda Partai Aceh ini juga kerap mempertanyakan nasib pembangunan ruas jalan tersebut dalam sidang paripurna atau rapat badan anggaran.
Iskandar mengatakan, proyek multiyears ruas jalan Peureulak-Lokop ada 3 (tiga) segmen. Segmen 2 yang dimenangkan oleh PT Sumber Sari dengan pagu Rp 181 miliar sedang dikerjakan. Namun, kata Al-Farlaky, segmen 1 yang lelangnya dimenangkan PT Prapen Prima Mandiri dengan pagu Rp 183 miliar, dan segmen 3 dimenangkan PT Wanita Mandiri dengan pagu Rp 223, 2 miliar belum dikerjakan sama sekali.
Al-Farlaky meminta agar Pemerintah Aceh bisa memberi jawaban yang kongkret terkait mandegnya pengerjaan proyek jalan dimaksud. "Kita dengar sayup-sayup ada masalah di tendernya, maka kita sarankan agar bisa dilakukan tender ulang saja. Mengingat waktu yang sangat sedikit. Jalan ini harus dibangun," tegas Iskandar, yang juga putera asli Peureulak.
Karena itu, sebut Iskandar, dirinya kerap kali mempertanyakan kelangsungan pembangunan jalan tersebut dalam kesempatan sidang paripurna dan rapat- rapat dengan pihak Tim Anggaran Pemerintah Aceh. "Apalagi jalur ini sangat penting bagi denyut perekonomian warga di sana. Bahkan warga Gayo Lues ada yang ke Medan via jalur ini," ujarnya.
𝗡𝗮𝘀𝗶𝗯 𝗡𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻
Iskandar yang juga Sekretaris Komisi V di DPRA juga menyoal tentang nasib 32 orang asal Aceh Timur yang ditangkap otoritas Thailand beberapa bulan yang lalu. Melalui forum paripurna dia memintah Pemerintah Aceh menyurati pihak Kemlu untuk mempercepat advokasi terhadap nelayan.
"Semoga meraka bisa kembali berkumpul dengan keluarganya. Ini tugas kita semua, untuk mengadvokasi kaum nelayan," ungkapnya. (𝘼𝙁𝘾)
Berikut video lengkapnya 👇
Ещё видео!