TRIBUN-VIDEO.COM - Jumadi asal selayar harus bekerja keras sebagai petani kopra.
Ia membawa satu karung kopra, dengan mengayuh sepeda dari kebun ke rumahnya di Jl Metro selayar.
Pantuan Tribunselayar.com, Senin (4/3/2019), sepeda warna pink yang digunakan Jumadi, sudah berkarat.
Selain itu, baju kaos yang membalut tubuhnya yang kurus itu, hampir dipenuhi tetesan keringat.
Meski demikian, Jumadi, tampak antusias membawa kopra seberat 20 kilo.
"Kelapa yang sudah diambil langsung dibuka kulitnya di Kebun, lalu dikumpulkan didalam karung,"ujarnya.
Ia menambahkan, sehari hanya sekali ambil kopra. Jika cuaca mendukung maka langsung dibakar karena jika kopra disimpan lama maka akan cepat rusak, berbulu dan hancur.
Hasil pengelolaaan kopra kering itulah, biasanya Jumadi menjual 20 kilo kopra kering.
Uangnya digunakan untuk biaya sekolah satu orang anak dan untuk kebutuhan ekonomi sehari-hari.
"Harga kopra kering Rp 3.3 ribu perkilo. Sedangkan kopra basah Rp 2.200 ribu perkilo. Sebelumnya harga kopra kering Rp 8 ribu perkilo dan kopra basah Rp 5.500 perkilo," katanya.(*)
Ещё видео!