Bentrokan terjadi antar warga dari dua desa di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yakni Desa Peran dan Desa Bojong, dan mengakibatkan 90 rumah warga rusak.
“Penyerangan warga tersebut mengakibatkan sebanyak 90 rumah rusak parah,” ungkap Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki Selasa (10/1/2017).
Dijelaskannya, penyerangan warga berawal dari kecelakaan lalu lintas tunggal yang menimpa korban Ato pada Sabtu, 7 Januari 2017, yang menyebabkan korban tewas. Namun, setelah itu, salah satu akun Facebook mengunggahnya dengan membuat kalimat provokatif, sehingga warga Desa Parean menuju ke Desa Bojong.
“Kemudian terjadilah peperangan tersebut. Akan tetapi kami sudah berupaya mengendalikan situasi, sekarang sudah bisa diredam, kami juga akan mengumpulkan perangkat desa bersama muspida malam ini agar tidak berkelanjutan,” paparnya, dikutip dari Okezone.
Hingga kini polisi masih melakukan pendalaman kasus ini dan melacak akun Facebook yang menjadi provokasi. Eko menegaskan akan terus melakukan pengamanan dan penjagaan di lokasi hingga situasi dipastikan aman.
Untuk penjagaan, 700 personil dari Polres Indramayu dan Polda Jawa Barat, masih melakukan pengamanan dan penjagaan di Desa Bojong, untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan.
Ещё видео!