CARA MENGHILANGKAN KETAKUTAN YANG BERLEBIHAN - REVIEW Q&A BHANTE UTTAMO - PELITADHAMMA
Haii pencinta Dhamma semua
Berikut adalah tanya jawab Bhante Uttamo yang kami bacakan ulang dan di jadikan sebuah video agar dapat di dengar banyak orang, terutama buat yang tidak suka membaca bisa dapat mengetahuinya dengan cara mendengar, ARTIKEL TANYA JAWAB YANG DIBACAKAN TIDAK ADA YANG DI TAMBAH ATAUPUN DIKURANGI SEMUA SESUI DENGAN PERTANYAAN DAN JAWABAN BHANTE UTTAMO. semoga bermanfaat terima kasih.
Jika sodara se-Dhamma ingin melakukan kebaikan dan mendukung penyebaran Dhamma di sosial media silahkan bergabung jika berkenan jika tidak berkenan silahkan di abaikan, iklas tanpa paksaan.
[ Ссылка ]
Dari: Henry, Surabaya
Namo Buddhaya,
Banthe saya mo nanya nich
1) bagaimana cara menghindari perasaan takut yang berlebihan?
2) bisakah seseorang menjadi Buddha tanpa harus menjadi Bhikkhu? misalnya: dia
berbuat baik terus sampai semua karma buruk nya lunas.
Terima kasih
Jawaban:
1. Rasa takut akan muncul apabila pikiran tidak bersama-sama dengan badan di satu
saat dan satu tempat. Jadi, badan berada di saat dan tempat ini, namun pikiran
mungkin memikirkan masa lalu ataupun masa yang akan datang. Oleh karena itu,
kalau diperhatikan, ketakutan akan muncul apabila seseorang ingat pengalaman masa
lalu yang menegangkan dan takut kalau di masa depan pengalaman pahit itu akan
terulang lagi. Untuk dapat mengatasi perasaaan takut ini, orang dapat selalu
menanyakan pada dirinya sendiri: Saat ini saya sedang apa? Ulangi terus sesering
mungkin pertanyaan ini dalam batin, khususnya apabila perasaan takut itu muncul.
Lama kelamaan orang akan dapat menyadari bahwa rasa takut itu timbul dari
pikirannya sendiri.
Apabila ia sudah bisa memusatkan pikirannya pada hidup saat ini, ia sudah dapat
menyatukan badan dan pikirannya, maka ketakutan itu akan lenyap. Orang akan
selalu siap menghadapi segalanya sebagai suatu kenyataan. Hidupnya tidak lagi
dalam bayangan masa lalu maupun yang akan datang.
2. Seseorang dapat menjadi seorang Buddha atau orang yang telah mencapai kesucian
tanpa harus menjadi bhikkhu terlebih dahulu. Dalam pengertian Buddhis, seseorang
dapat mencapai kesucian adalah dengan mengikis habis ketamakan, kebencian dan
kegelapan batinnya. Pengikisan tiga akar perbuatan ini bukan hanya dilakukan dengan
berbuat baik terus menerus saja, melainkan juga harus mengembangkan konsentrasi
dengan bermeditasi. Meditasi pada awalnya adalah melatih pemusatan perhatian pada
obyek yang dipilih, misalnya proses masuk keluarnya pernafasan. Kemudian, kalau
tingkat ini sudah tercapai, pikiran telah terpusat, maka ia dapat melatih
memperhatikan segala ucapan, perbuatan dan pikirannya. Apabila semua gerak-gerik
pikiran, segala perbuatan dan ucapan dapat selalu disadari, maka ketamakan,
kebencian dan kegelapan batin akan dapat dikikis sedikit demi sedikit. Apabila ia
telah dapat mengikis ketiganya secara keseluruhan, maka orang itu disebut telah
mencapai kesucian, menjadi seorang Buddha. Dan, tahap ini dapat dicapai sewaktu ia
masih hidup dalam masyarakat umum, tidak harus ia menjadi seorang bhikkhu
#caramenghilangkanketakutan #ketakutan
#pancasilabuddhis #limasila #menjalankanpancasila #pencapaiankesucian #kesucian
#ceramahdhamma #bhanteuttamo #pelitadhamma #caramengatasikebencian #kebencian #mengatasikebencian #tempatberbagidhamma #katabijakbuddha #ceramah #katabijaktentangkehidupan #bhantepannavaro #katainspirasihidup #katabijaksangbuddha #ceramahdhammabhanteuttamo #uttamo #mengakhirikebencian #bhanteuttamomahathera #meredamkebencian
#carabhanteuttamomengatasikebencian
[ Ссылка ]
Sumber: [ Ссылка ]
Ещё видео!