TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus baru Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Salah satu faktor penyebab lonjakan kasus disebut sebagian ahli karena hadirnya varian baru Corona di Indonesia.
Seperti di Kudus, Jawa Tengah, sudah terdeteksi varian Delta atau B16172 yang sebelumnya disebut varian India.
Pasca terdekteksi masuk varian Delta, Pemerintah Kudus melakukan penelusuran.
Fakta baru terungkap, warga yang terpapar varian Delta ternyata tak pernah bertemu dengan WNA.
Lonjakan kasus Covid-19 aktif di Kudus pasca-Lebaran, beberapa waktu lalu menyita perhatian publik.
Banyaknya kasus membuat Kementerian Kesehatan melakukan uji sampel terhadap warga yang terpapar Covid-19.
Ada 34 sampel yang diambil, dengan hasil 28 di antaranya terdeteksi varian delta.
"Kebetulan, yang naik pertama, Kudus. Otomatis sampel yang diambil dari Kudus. Sementara ini belum diambil lagi. Di daerah lain belum tahu apakah ada pengambilan sampel," kata dia.
Setelah masuknya kasus varian Delta di Kudus, Pemkab Kudus melakukan penelusuran terhadap sejumlah warga terdeteksi Covid-19 varian delta.
Dikutip dari TribunBanyumas.com, hasilnya warganya yang terpapar varian ini tidak pernah bertemu dengan warga negara asing (WNA).
Hal ini pun dibenarkan Bupati Kudus, HM Hartopo.
"Sudah ada tracing by name by address. Sudah dilacak, orang itu tidak pernah ketemu orang asing." katanya, Senin (28/6/2021). (Tribun-video.com/ TribunBanyumas)
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Hasil Penelusuran, Warga Positif Covid Varian Delta di Kudus Tak Pernah Bertemu Orang Asing, [ Ссылка ].
Ещё видео!