Jenis kepiting ini nama latinnya adalah Scylla sp, ia banyak ditemukan diperairan pantai yang berada di dekat hutan bakau. Kepiting bakau sendiri sebenarnya terdiri dari 4 spesies yaitu Scylla olivacea (kepiting bakau jingga), Scylla paramamosain (kepiting bakau hijau), Scylla serrata (kepiting bakau besar) dan Scylla tranqeubarica (kepiting bakau ungu).
Keempat spesies ini memiliki bentuk morfologi yang hampir sama. Karapasnya berbentuk bulat telur dengan perbanding panjang dan lebarnya adalah 0,66-0,77 : 1. Permukaan karapasnya halus dan agak sedikit mengembung di bagian tengahnya. Pada bagian depannya terdapat rigi atas mata yang memisahkan kedua mata yang dimiliki kepiting bakau.
Seperti jenis kepiting pada umumnya, kepiting bakau memiliki 5 pasang kaki. Sepasang kaki depannya termodifikasi menjadi capit sedangkan sepasang kaki belakangnya termodifikasi menjadi kaki renang. Tiga pasang kakinya yang berada di tengah digunakan oleh hewan ini untuk berjalan.
Pada kepiting jantan, capit yang dimilikinya panjangnya dapat mencapai dua kali lipat tubuhnya, sedangkan kepiting betina memiliki capit yang panjangnya lebih pendek dari ukuran tubuhnya. Dari panjang capit inilah yang biasanya digunakan sebagai pembeda antara jantan dan betina. Selain dilihat dari capitnya, bagian bawah abdomen pejantan bentuknya meruncing sedangkan pada betina bagian bawah abdomennya melebar.
Di lingkungan yang sesuai, kepiting bakau dapat hidup hingga 4 tahun. Ketika ia berumur 12-14 bulan, biasanya kepiting ini telah mulai dapat berkembang biak. Dalam sekali bereproduksi, seorang induk betina dapat menghasilkan hingga jutaan telur. Walau begitu, biasanya tidak sampai 1 persen yang bisa tumbuh hingga menjadi kepiting dewasa. Hal itu dikarenakan pengaruh faktor lingkungan dan banyaknya predator yang memangsanya.
Ещё видео!