Kilang minyak merupakan salah satu bagian hilir paling penting dalam industri minyak bumi. Pengolahan minyak mentah menjadi produk-produk petroleum siap pakai atau bahan baku industri petrokimia dilakukan di kilang minyak.
Produk-produk yang dihasilkan antara lain bahan bakar diesel, minyak tanah, bensin, avtur, biodiesel, hingga elpiji.
Sebagian besar produksi bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri diolah di kilang yang dioperasikan oleh PT Pertamina (Persero). Indonesia memiliki sejumlah kilang minyak di beberapa daerah.
Ada dua kilang minyak tertua di Indonesia yaitu Kilang Wonokromo di Surabaya, Jawa Timur yang beroperasi sejak 1890. Kemudian, Unit Pengolahan I Pangkalan Brandan di Sumatera Utara yang beroperasi sejak 1891. Namun kini keduanya telah berstatus non-aktif.
Sedangkan sebaran kilang pengolahan minyak (Refinery Unit) di Indonesia yang masih beroperasi adalah:
Unit Pengolahan II Dumai/Sei Pakning, Riau
Unit Pengolahan III Plaju, Sumatera Selatan
Unit Pengolahan IV Cilacap, Jawa Tengah
Unit Pengolahan V Balikpapan, Kalimantan Timur
Unit Pengolahan VI Balongan, Jawa Barat
Unit Pengolahan VII Kasim, Sorong, Papua Barat
Berdasarkan Laporan Tahunan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) 2019, produksi kilang dalam negeri selama lima tahun terakhir cenderung menunjukkan peningkatan. Di tahun 2019, produksi mencapai angka 44,5 juta kiloliter.
Pemerintah melalui PT Pertamina berencana membangun dua kilang minyak baru dan mengembangkan kapasitas kilang yang sudah ada untuk meningkatkan produksi. Sejalan dengan rencana itu, Indonesia diprediksi bebas impor BBM di tahun 2026 mendatang.(*)
Grafis: Agus Eko
