Prinsip kerja NTC Thermistor pada SMPS Power Supply, cara mengukur, membaca nilai & cek kerusakan #matprorepair #ntc #repair #tutorial #electroniccomponents #komponenelektronik #powersupplyrepair #electronicengineering #currentinrushlimiter #ntchtermistor
NTC adalah singkatan dari " Negative Temperature Coefficient". NTC merupakan sebuah Thermistor. NTC Thermistor adalah sebuah resistor yang sensitif terhadap temperature atau suhu. dimana resistansi NTC akan menurun sangat besar, dapat diprediksi jika temperature pada inti NTC mengalami kenaikan. Jadi NTC mengubah karakteristik resistansinya seiring dengan meningkatnya suhu. NTC berfungsi sebagai Sensor Suhu (Temperature Sensor) dan Pembatas Arus Masuk (Inrush Current Limiter). NTC umumnya beroperasi pada kisaran temperature -55C hingga +200C namun untuk rangkaian khusus ada yang didesain beroperasi hingga +273.15C.
Sebuah NTC memiliki beberapa karakteristik antara lain :
1. NTC umumnya terbuat dari ceramic dan polymer dan ada juga dari oxide powder yang dipadatkan.
2. Ukuran fisik NTC umumnya lebih kecil dan sensor suhu lain yakni RTD dan Silistor, namun memiliki sensitifitas yang kebih tinggi dari keduanya.
3. Hubungan resistansi dengan temperature NTC dapat digambarkan sebagai grafik garis melengkung yang menunjukkan penurunan resistansi terhadap kenaikan temperature.
4. NTC memiliki sensistifitas perubahan penurunan resistansi sebesar -3% hingga -6% terhadap kenaikan temperature sebesar per 1 derajat Celcius. Nilai nomimal yang tertera pada NTC ditetapkan berada pada temperature 25C (25 derajat Celcius).
5. NTC memiliki efek pemanasan sendiri ( Self Heating Effect) yang tergantung pada besarnya kuat arus yang mengalir melalui NTC. Efek panas yang timbul pada NTC akan dibuang dalam disipasi panas.
6. NTC memiliki kapasitas panas (Heat Capacity) adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperature sebesar 1 derajat Celcius
NTC pada SMPS Power Supply berfungsi sebagai Inrush Current Limiter atau komponen pembatas arus. NTC merupakan salah satu dari 3 komponen utama proteksi pada SMPS Power Supply selain Fuse dan MOV (Metal Oxide Varistors). Tiga komponen proteksi ini bekerja dengan prinsip yang berbeda. Tugas NTC pada sistim proteksi SMPS Power Supply adalah untuk mencegah kerusakan pada komponen utama dan komponen lain di dalam rangkaian SMPS secara keseluruhan. Gangguan pada SMPS Power Supply bisa timbul dari berbagai sumber antara lain :
1. Gangguan dari sumber tegangan input AC 100-240V. Biasanya gangguan ini bisa disebabkan sambaran petir, sumber tegangan tidak stabil (naik turun), ini dapat menimbulkan lonjakan arus dan tegangan yang masuk ke dalam jalur input AC. Lonjakan arus biasa diatasi dengan NTC.
2. Gangguan dari dalam rangkaian SMPS Power Supply sendiri, baik karena self induksi, hubung singkat dan kesalahan fungsi komponen dan rangkaian. Fuse, NTC dan MOV berperan sebagai buffer dan proteksi atas lonjakan arus dan tegangan yg mungkin terjadi masuk ke sumber input AC.
3. Gangguan yang timbul dari jalur output DC. Gangguan ini bisa karena hubung singkat pada beban atau karena human error dimana bila terjadi karena kesalahan menginstall, short terhadap ground. Fuse dan MOV paling berperan melakukan proteksi karena gangguan ini.
Untuk lebih detail silahkan menonton video ini hingga selesai. Video ini juga menjelaskan bagaimana cara mengukur komponen NTC, membaca nilai dan mengetahui kerusakannya.
Selamat menonton!
Jangan lupa Subscribe, Like dan Share sahabat Mat PRO. Terima kasih.
Ещё видео!