TRIBUN-VIDEO.COM - Inspektorat DKI bakal memberikan pembinaan kepada pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngabila Salama yang jadi sorotan usai pamer gaji Rp 34 juta di media sosial.
Hal ini diungkapkan Inspektur DKI Syaefulloh Hidayat usai beberapa kali melakukan pemeriksaan terhadap Ngabila.
Meski pemeriksaan terhadap Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta itu sudah rampung, Syaefulloh enggan membeberkan sanksi yang akan diterima Ngabila.
Pasalnya, belum ada surat keputusan (SK) terkait sanksi terhadap Ngabila yang diterbitkan Pemprov DKI.
Diberitakan sebelumnya, ASN Pemprov DKI Jakarta kembali berulah. Kali ini seorang dokter di Dinas Kesehatan Pemprov DKI yang pamer nominal gajinya di media sosial.
Sosok dokter yang tengah jadi sorotan itu ialah Ngabila Salama yang menjabat.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta.
Hal itu bermula ketika Ngabila Salama membuat Tweet yang menyebut dirinya kenal dekat dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Dia juga memamerkan nominal gajinya yang mencapai Rp 34 juta per bulan.
Saat ini Tweet Ngabila sudah dihapus dan meminta maaf atas flexing gajinya di media sosial.
Namun Tweet yang ditulis oleh dokter ASN tersebut terlanjur viral hingga Ngabila menjadi sasara warganet.
Ulah dokter Ngabila itu telah terdengar ke telinga Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Heru pun seakan ogah memberikan komentar panjang atas apa yang dipamerkan sang dokter ASN itu.
Saat ditanyakan imbauannya kepada pegawai Pemprov DKI untuk tak pamer, barulah Heru menjawab agak panjang.
Kata Heru, pihaknya sudah memberikan surat edaran larangan flexing kepada pegawai Pemprov DKI Jakarta. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Begini Nasib Pejabat Dinkes DKI yang Pamer Gaji Rp34 Juta di Media Sosial Usai Diperiksa Inspektorat, [ Ссылка ].
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Host: Firda Ananda
VP: Zainal Praditya
Ещё видео!