Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.CON - Indonesia bersuara setelah dua personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lebanon Selatan terkena serangan tentara Israel.
Saat itu, dua TNI tengah menjaga markas penjaga perdamaian (UNIFIL) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi memberikan kecaman keras pada Kamis (10/10/2024).
Dikutip dari Tribunnews.com, Retno mendesak dilakukan penyelidikan segera atas serangan ini.
Tak hanya itu, pelaku penyerangan juga harus bertanggung jawab.
"Indonesia mendesak dilakukannya penyelidikan atas serangan tersebut dan pelakunya dimintai pertanggungjawaban," kata Retno dalam pernyataannya, Kamis (10/10/2024).
Retno menegaskan, pasukan UNIFIL yang bertugas di Naqoura berada di bawah mandat Dewan Keamanan (DK) PBB.
Tugas mereka yaitu untuk menjaga stabilitas Lebanon.
Sehingga, serangan apapun terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan bentuk pelanggaran berat hukum kemanusiaan internasional.
Diketahui, dua personel TNI tersebut terluka setelah terkena tembakan tank Merkava IDF.
Tembakan diluncurkan ke arah menara observasi di markas UNIFIL di Naqoura.
Serangan tepat mengenai sasaran dan menyebabkan penjaga jatuh.
Keduanya saat ini tengah dirawat di rumah sakit terdekat.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah RI Desak Ada Penyelidikan atas Serangan Israel yang Lukai 2 Personel TNI di Lebanon, [ Ссылка ].
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Erik S
Editor Video: Putri Anggun Absari
Uploader: Fitriana SekarAyu
Ещё видео!