TRIBUN-VIDEO.COM - Pada hari ke 79 invasi Rusia atau Jumat (13/5) lalu, Militer Ukraina masih terus memberi perlawanan.
Pasukan Ukraina dikabarkan menyerang Donetsk menggunakan Roket Grad.
Namun, pasca serangan itu, Rusia memberi balasan serangan dengan rudal jarak jauh dan artileri untuk menggempur ratusan pos pasukan Ukraina.
Dikutip dari tass.com, Rusia meluncurkan senjata berbasis laut dan udara jarak jauh berpresisi tinggi di pinggiran utara Kremenchug, Poltava, Jumat (13/5) siang.
Senjata itu diklaim berhasil menghancurkan fasilitas produksi kilang minyak dan tank dengan bahan bakar bensin dan solar.
Hal ini serupa dengan keterangan Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov dalam rilisnya Sabtu (14/5).
Kilang minyak yang digempur itu informasinya selama ini digunakan untuk memasok peralatan militer pasukan Ukraina.
"Pada siang hari, pasukan rudal dan artileri Rusia menghantam 6 pos kontrol, 178 personel dan area konsentrasi kendaraan tempur, 3 bunker yang diperkuat, serta 28 unit artileri di posisi menembak, termasuk sistem roket peluncuran ganda Smerch di dekat pemukiman Beryozovka, " kata Konashenkov.
Sementara Operasional-taktis dan penerbangan militer telah mencapai 153 pos pasukan dan peralatan militer.
Dua peluncur roket multi-peluncuran Grad Ukraina dan 1 radar peringatan dan indikasi pertahanan udara buatan AS juga dihancurkan di dekat Kharkov.
Sebelumnyam roket Grad itu digunakan Ukraina untuk menyerang wilayah Donetsk.
Konashenkov menambahkan, pasukan rudal dan unit artileri menggempur 15 pos komando, 520 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer.
Enam unit artileri di posisi menembak, dan 1 depot senjata rudal di dekat Shebelinka, Wilayah Kharkov juga berhasil dicapai.
Seperti diketahui, Moskow melancarkan operasi militer khusus di Ukraina sejak Februari lalu.
Operasi militer khusus dilancarkan Presiden Vladimir Putin setelah penembakan Kiev terhadap Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.
Putin menekankan bahwa operasi itu dimulai untuk mengakhiri perang Donbass selama delapan tahun.
Dengan tujuan Rusia adalah "demiliterisasi dan de-Nazifikasi" Ukraina.(Tribun-video.com)
sumber:
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Video Editor : Ghozi Luthfi R
Host : Dea Mita
#Rusia
#Ukraina
#InvasiMiliterRusia
Ещё видео!