SERIAL : SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU - KOSMOLOGI SEJARAH JAWA KUNO TERKAIT SIKLUS KEHIDUPAN HINGGA BANGKITNYA PERADABAN BARU
www.youtube.com/watch?v=m39L9N9TNUo
Konon hari ini akan terjadi Siklus pengubahan sistem kehidupan Manusia. Terkait sistem pemerintahan, sosial dan tatanan pendukung kehidupan lainnya. Keseimbangan baru.
Siklus per 5.000 tahun.
Lalu apakah hari ini sudah mendekati siklus per 5.000 tahun tersebut?
lalu bagaimana kita menjalani hari-hari kehidupan kita saat ini?
Hal apa saja yang perlu kita persiapkan untuk memasuki masa siklus 5.000 tahun itu,
dan yang paling penting adalah apa sesungguhnya siklus per 5.000 tahun itu?
mari kita simak wedaran dari seorang Sahabat Cosmic Sri Teguh
dimana hari ini Beliau juga sebagai pembimbing sahabat-sahabat
Cosmic di komunitas Bunga Dharma.
==============
Kosmologi sejarah merupakan bagian dari filsafat sejarah yang mengkaji terminologi: penyebab, prinsip, sifat, karakter, pola, dan tujuan sejarah. Dalam filsafat sejarah, ada dua aliran pemikiran yang berkaitan dengan isu gerakan sejarah: aliran pemikiran dinamis dan aliran pemikiran statis. Sementara itu, ada perspektif yang berbeda pada pola sejarah. Pertama, perspektif dengan alasan bahwa pola gerakan historis sebagai linear. Kedua, percaya bahwa pola pergerakan historis melingkar. Ketiga, ada juga perspektif debat bahwa sejarah memiliki pola siklus. Berdasarkan kenyataan ini, interpretasi pola gerakan dan perubahan sejarah tidak tunggal tetapi beragam dan alami.
Pandangan teori gerak maju dalam sejarah ditentang oleh teori gerak mundur (regress/ retrogress) atau teori kemunduran dalam sejarah. Menurut teori kemunduran, sejarah ini sesungguhnya bukanlah bergerak maju, namun bergerak mundur. Meskipun dalam banyak hal secara fisikal dan material manusia mengalami pencapaian-pencapaian besar, namun secara kualitatif sesungguhnya mereka mengalami kemunduran hidup. Hal itu ditandai dengan munculnya berbagai macam gejala seperti; lemahnya moralitas, makin lunturnya kepercayaan pada agama, rendahnya solidaritas, meningkatnya kriminalitas, menurunnya mutu lingkungan, dan adanya penyakit-penyakit sosial kehidupan sebagai dampak teknologi.
Teori pengulangan abadi (eternal repetition). Teori ini menyatakan bahwa gerak sejarah tidaklah selalu maju atau mundur, tetapi kadangkadang di tengah, gerak maju itu ada proses kemunduran. Proses tersebut bersifat selang seling, yakni di tengah kemajuan ada juga kemunduran. Posisi teori ini berdiri di antara teori gerak maju dan teori gerak mundur sejarah (Heller 1982:57). Menurut mereka, hal tersebut sudah menjadi bagian kodrati alam, karena tidak ada sesuatu yang selamanya bersifat lurus sesuai dengan apa yang kita inginkan, tetapi ada belokan-belokan kecil. Sejarah tidaklah bergerak secara unilinear, tergantung kondisi yang ada baik masa maupun tempat.
Teori Siklus yakni berputar secara bergantian dari masa ke masa. Tidak ada suatu peradaban yang terus di atas atau terus di bawah, tetapi suatu saat mereka akan di atas, pada lain kesempatan mereka akan di bawah. Sejarah ini merupakan bagian dari proses yang dipergilirkan.
Teori ini sangat menonjol terutama dalam tradisi masyarakat di Timur, baik yang bersumber dari ajaran-ajaran kebijaksanaan hidup maupun tradisi (Cairns 1962:94). Teori ini juga tertanam dalam tradisi peradaban Jawa Kuna,Mesopotamia, Mesir Kuno, Hindu, dan China. Dalam tradisi Jawa Kuna, ada pemahaman tentang kalpa atau putaran besar. Dalam pandangan tersebut setiap kalpa mengandung empat yuga atau zaman, yakni: Kritayuga, Tretayuga, Dvaparayuga, dan Kaliyuga. Dari segi jangka masanya setiap putaran kalpa beredar selama 5.000 tahun & 12.000 tahun ketuhanan (divine year). Oleh karena setahun ketuhanan bersamaan dengan 360 tahun kemanusiaan, ini bermakna setiap kalpa beredar selama 4.320.000 tahun kemanusiaan. Peredaran ini berlaku terus-menerus, sampai zaman pralaya atau kemusnahan alam.
#Sriteguh #lemurian #Atlantis
Ещё видео!