TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev mengungkapkan kekecewaan Barat dapat membuat nyawa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky terancam.
Sebagaimana diketahui, Barat telah banyak memberikan senjata ke Ukraina.
Dikutip dari Kamis (8/6/2023), Medvedev menilai Ukraina dipaksa untuk melakukan serangan balasan untuk membenarkan senjata dan uang yang diterimanya dari Barat.
Ia menerangkan, jika Ukraina tidak menunjukkan pengembalian investasi mereka kepada Barat maka kekecewaan Barat terhadap pemerintah Ukraina dapat berakhir dengan kerugian pejabat tinggi.
Tidak hanya pekerjaan mereka tetapi juga nyawa mereka.
Medvedev mengungkapkan, Ukraina telah lama menjanjikan serangan balasan yang hebat yang kini tampaknya sedang berlangsung.
Hal itu mengacu pada upaya Ukraina untuk meluncurkan operasi ofensif skala besar di bagian selatan Republik Rakyat Donetsk sejak awal pekan ini.
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia menerangkan, peluncuran operasi semacam itu tidak mengejutkan.
Ia berujar, Rezim Kyiv tidak punya pilihan.
Mereka harus menyerang untuk membenarkan uang dan senjata yang telah diterimanya dari Barat.
Mantan Presiden Rusia itu, mengklaim bahwa Ukraina tidak memiliki masa depan dalam bentuknya saat ini.
Keruntuhan kenegaraannya tidak dapat dihindari.
Ia menekankan bahwa pemerintahan Nazi di Kyiv harus dihancurkan untuk mencegah konflik yang sedang berlangsung berlarut-larut.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pasukan Rusia berhasil memukul mundur serangan balasan tersebut.
Rusia menghancurkan sejumlah besar kombatan Ukraina dan peralatan militer yang dipasok Barat dalam proses tersebut.
(Tribun-Video.com/ rt.com)
Artikel ini telah tayang di rt.com dengan judul Zelensky could be killed by his ‘masters’ – Medvedev
[ Ссылка ]
HOST: BIMA MAULANA
VP: AMBARWATI
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Ещё видео!