TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Pusat menganggarkan Rp 321 Triliun untuk menyerap produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) selama pandemi virus corona atau Covid-19.
Gelontoran dana sebesar itu, sebagai salah satu upaya untuk memulihkan perekonomian nasional.
Hal tersebut diungkapkan, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat mengunjungi sentra batik di Desa Watusalam, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, Jumat (7/8/2020).
"Sejak pandemi Covid-19, banyak UMKM dan koperasi mengalami kesulitan keuangan. Oleh karena itu, pemerintah mengejar pemulihan ekonomi, salah satunya dengan program returiksasi pinjaman, subsidi bunga, subsidi pajak termasuk juga pembiayaan baru dengan bunga tiga persen dalam waktu enam bulan," kata Teten kepada Tribunjateng.com.
Selain itu juga, pemerintah mencanangkan satu program tambahan yakni pemberian modal kerja hibah atau bantuan sosial produktif, untuk UMKM yang belum pernah meminjam dari lembaga pembiayaan.
"Anggaran modal kerja tersebut sebesar Rp 28,8 Triliun untuk 12 juta usaha mikro dan ultra mikro," imbuhnya.
Teten mengungkapkan, untuk memulihkan perekonomian nasional di tengah krisis ini, pemerintah berupaya membenahi pelaku UMKM.
"Di Indonesia rata-rata 99 % pelaku usaha yaitu UMKM. Sehingga dengan adanya pulihnya UMKM maka perekonomian nasional juga akan pulih," ungkapnya.
Kemudian, untuk sisi market demand atau pasar, pemerintah melalui kementerian, lembaga, dan BUMN untuk belanja produk UMKM.
"Dari sisi market demandnya pemerintah sudah memberikan intruksi kepada kementerian, lembaga, dan BUMN untuk belanja produk UMKM. Tahun ini ada Rp 321 Triliun yang diperintahkan pak presiden supaya menyerap produk UMKM.
Sementara itu, Ida Wati owner Syukestek pengusaha batik mengatakan, bahwa saat ini dirinya sudah mulai melakukan ekspor batik kembali ke sejumlah negara yakni Malaysia dan Dubai.
"Pandemi Covid-19, barang ekspor ke Afrika tetap berjalan karena tidak mengalami lockdwon di negara tersebut," kata Ida.
Menurutnya, volume ekspor untuk produksinya mencapai 70 %.
"Kalau dihitung perkodi sekitar 3.000 kodi perbulan. Kalau kondisi waktu Covid-19 penurunan mencapai 50 %," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pemerintah Pusat Siapkan Rp 321 Triliun untuk Serap Produk UMKM, [ Ссылка ].
Penulis: Indra Dwi Purnomo
Editor: sujarwo
Ещё видео!