Merasa terganggu dengan berita-berita negatif mengenai pembangunan Trans Papua akhirnya membuat tim Ring of Fire Adventure (RoFA) terjun langsung untuk membuktikan hadirnya proyek tersebut. Mereka mendedikasikan perjalanannya untuk Bangsa Indonesia. Sebelum ekspedisi full team, tim RoFa melakukan survei terlebih dahulu dengan motor trail.
Rute perjalanan mereka dari Jayapura, Wamena, Pegunungan Tengah, Enarotali, Waghete, Nabire, Wasior, Manokwari, hingga Sorong. Bersama dengan Jayapura Trail Community, target perjalanan tim RoFA mencapai 1 bulan.
Sebelum perjalanan, mereka pun sudah menemukan tantangan, yakni minimnya informasi mengenai rute Trans Papua. Akhirnya, tujuan perjalanan tim RoFa bertambah, yakni membuat peta GPS. Tujuannya agar peta perjalanan tersebut dapat ditujukan bagi masyarakat Indonesia.
Sejumlah rintangan saat perjalanan ditemui, mulai dari jalanan rusak dan tidak rata, menanjak, hingga berlumpur. Hal ini menjadi bukti bahwa tidak mudah membangun jalan di Tanah Cendrawasih. Para pekerja harus menembus rimba hingga membelah gunung untuk membuat jalan Trans Papua.
Namun, hal tersebut tetap dilakukan demi tercapainya komitmen pemerintah, yakni meningkatkan konektivitas, membuka daerah terisolasi, hingga menurunkan harga barang yang tinggi.
Kementerian PUPR pun terus melanjutkan proyek Trans Papua dan ditargetkan selesai pada akhir 2019. Nantinya, jalan Trans Papua akan menghubungkan provinsi Papua Barat dan Papua sepanjang 4.330 km.
Ещё видео!