pameran Inovasi mesin pelebur sampah dari Kodam III/Siliwangi
Panglima Kodam (Pangdam) III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo berhasil menciptakan inovasi dengan membuat mesin pengolahan sampah di Kampung Cihideung RT 01/01, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Mesin pengolah sampah itu diklaim ramah lingkungan.
Mesin tersebut di antaranya pencacah, pembuat briket (bahan bakar setara batu bara), kompor bara api (kobara), pembuat garam, dan mesin-mesin pengolah sampah lainnya yang ramah lingkungan
"Kodam III Siliwangi dengan SDM yang dimiliki akan terus melakukan inovasi-inovasi teknologi yang bermanfaat untuk membantu pemerintah daerah dan masyarakat. Salah satunya dalam masalah pengelolaan sampah,” kata Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo kepada wartawan di Lembang, Kamis (5/1/2023).
Menurutnya mesin-mesin pengolah sampah itu sengaja diciptakan supaya bisa dimanfaatkan untuk mengurangi dan mendaur ulang sampah di lingkungan masyarakat. Ini mengingat persoalan sampah di Jawa Barat masih menjadi masalah serius yang harus dicarikan solusi.
Untuk itu langkah-langkah pengurangan dan daur ulang perlu dilakukan dengan pemanfaatan teknologi. Hasil uji coba, mesin-mesin pengolah sampah itu terbukti bisa mengolah dan mendaur ulang sampah baik organik maupun anorganik dan menjadi memiliki nilai jual.
Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang turut hadir di Lembang menyebutkannya, rata-rata pengeluaran sampah masyarakat Jawa Barat sebanyak 24.000 ton setiap harinya. Sampah sebanyak itu tidak bisa dikurangi di ujung atau tempat pembuangan akhir sampah saja.
Sampah harus dikurangi sejak dari hulunya. Melalui daur ulang sampah menggunakan mesin pengolah sampah ini selain bisa mengurangi buangan, hasilnya juga bisa dimanfaatkan untuk pengganti batu bara yakni sebagai bahan bakar mesin industri.
"Tadi contohnya sampah bisa diubah menjadi briket dan bisa dijual untuk menganti batu bara yang biasa dipakai untuk memanaskan mesin atau alat di pabrik," katanya.
Berdasarkan hasil uji coba, mesin pengolah sampah tersebut bisa mengurai sebanyak 4 ton per hari. Sehingga temuan teknologi ini bisa menjadi solusi atas persoalan sampah di Jawa Barat.
"Inovasi seperti ini ternyata tidak harus muncul dari pusat riset khusus, karena ternyata tentara juga bisa melakukannya," ucapnya.
Ещё видео!