JAKARTA, KOMPAS.TV - Mata publik terus tertutuju pada sidang pembunuhan Brigadir Yosua yang menyeret nama jendral bintang dua, Ferdy Sambo, istri, serta anak buahnya.
Dalam sidang putusan sela terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, majelis hakim, menolak nota keberatan atau eksepsi keduanya dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Artinya sidang kini masuk tahap pembuktian dan menghadirkan saksi-saksi di persidangan.
Tim kuasa hukum Sambo dan Putri mengaku fokus pada pembuktian saksi-saksi dari pihak JPU.
Sementara itu, pemeriksaan saksi untuk terdakwa Eliezer pada pekan ini menghadirkan 12 saksi yang kesemuanya merupakan keluarga Yosua.
Setelah kembali menyampaikan permintaan maafnya kepada keluarga Yosua, kali ini dalam sidang, Eliezer bersimpuh di kaki ayah dan ibu Yosua.
Ibu Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak tak kuasa menahan tangis saat memberi kesaksian di persidangan.
Rosti Simanjuntak menangis saat menjawab pertanyaan hakim soal cerita masalah dan ancaman yang dialami Yosua.
Tak hanya ibuda Yosua, kekasih Yosua pun menangis di persidangan ketika kembali mengingat ancaman Yosua.
Pekan depan, sidang kasus pembunuhan berencana terhadap terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, dengan pemanggilan 12 saksi dari pihak jaksa penuntut umum.
12 saksi yang hadir sama dengan saksi sidang terdakwa Eliezer, yakni keluarga Yosua Hutabarat.
Ini jadi kali pertama orang tua Yosua bertemu dengan Sambo dan istrinya Putri Candrawathi setelah kematian Yosua.
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!