TRIBUN-VIDEO.COM - Militan Houthi Yaman meluncurkan drone laut berisi bahan peledak di Laut Merah pada Kamis (4/1/2024).
Menurut Amerika Serikat (AS), senjata semacam ini pertama kalinya digunakan Houthi dalam beberapa bulan terakhir.
Komandan Angkatan Laut AS di Timur Tengah, Laksamana Brad Cooper mengatakan bahwa drone Houthi meledak sebelum mencapai target.
Ia memastikan tidak ada kapal yang terkena serangan maupun korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Sebuah kapal permukaan tak berawak yang merupakan serangan satu arah Houthi, meledak di jalur pelayaran internasional," kata Cooper, dikutip dari The New Arab, Jumat (5/1/2024).
Pernyataan Cooper berbanding terbalik dengan klaim yang dibuat Juru Bicara Houthi, Jenderal Yahya Saree.
Menurutnya, drone laut berhasil menabrak kapal kontainer Maersk Gibraltar.
Serangan ini dilakukan setelah awak kapal mengabaikan peringatan dari Houthi Yaman.
"Maersk Gibraltar ditargetkan dengan drone dan serangannya langsung," kata Yahya, dikutip dari The Times of Israel, Jumat (5/1/2024).
Pakar senjata dari Institut Internasional, Fabian Hinz mengatakan bahwa drone laut atau USV merupakan bagian penting dari persenjataan maritim Houthi.
Senjata ini pernah digunakan dalam pertempuran sebelumnya melawan pasukan koalisi Arab Saudi yang ikut campur dalam perang Yaman.
Hinz mengatakan, sebagian besar USV Houthi kemungkinan dirakit di Yaman, namun seringkali dilengkapi dengan komponen buatan Iran.
(Tribun-Video.com)
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Host: Agung Laksono
VP: risma amellia
Ещё видео!