TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia tak akan tinggal diam jika Finlandia benar-benar bergabung menjadi anggota NATO.
Pejabat Kremlin mengatakan Moskow bisa saja menempatkan senjata nuklirnya di wilayah Baltik.
Namun, tindakan ini bukan didasarkan pada emosi, melainkan analisis faktor keamanan.
Hal ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Glushko, pada Jumat (13/5).
Glushko mengatakan, Rusia tidak akan membiarkan begitu saja langkah Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.
Namun menurutnya, hal ini terlalu dini untuk dibicarakan.
Termasuk relokasi senjata nuklir lebih dekat ke dua negara Nordik.
“Terlalu dini untuk membicarakan hal ini,” kata Glushko kepada wartawan pada hari Jumat.
Dikutip dari Russia Today, baik Finlandia maupun Swedia tetap berada di luar NATO selama Perang Dingin.
Namun, sejak operasi militer Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari lalu, keduanya telah berubah arah.
Finlandia dan Swedia bisa saja mengajukan permohonan masuk blok militer pimpinan AS dalam beberapa hari mendatang.
Apabila hal itu terjadi, Glushko menyebut kedua negara itu sudah menyerah pada status non-nuklirnya.
“Benar-benar menyerah… pada status non-nuklir mereka,” katanya.
Negara-negara itu disebut akan berpartisipasi dalam kelompok perencanaan nuklir NATO.
Rusia menilai, ekspansi NATO menuju perbatasannya merupakan sebuah ancaman besar.
Moskow juga tak segan untuk melakukan tindakan balasan yang tepat.
Namun, Glushko menegaskan bahwa tindakan balasan bukan didasarkan pada emosi, melainkan pertimbangan keamanan.
“Jelas, tidak akan emosional, tetapi berdasarkan analisis menyeluruh dan terkalibrasi dari semua faktor yang mempengaruhi situasi keamanan di kawasan ini,” katanya.
Rusia sebenarnya tidak memiliki niat untuk bermusuhan dengan Finlandia maupun Swedia.
Pihaknya juga tidak melihat alasan nyata bagi kedua negara itu untuk bergabung dengan NATO.
(Tribun-Video.com)
[ Ссылка ]
Ещё видео!