RAANANA, KOMPAS.TV - Puluhan warga Israel berkumpul di luar kediaman Perdana Menteri (PM) Naftali Bennet di Raanana, Sabtu (24/7/2021).
Kedatangan mereka untuk berunjuk rasa memprotes seruan PM Naftali Bennet yang mewajibkan seluruh warga melakukan vaksinasi Covid-19.
Pada hari Kamis (23/7/2021) lalu, PM Naftali Bennet memperingatkan warga bila tidak ikut dalam vaksinasi, maka warga tersebut tidak diperbolehkan menghadiri acara publik.
Hal tersebut dapat dikecualikan jika warga bisa menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 yang ditanggung biayanya sendiri.
Seorang pengunjuk rasa bernama Talia Weinstein berpendapat bahwa seruan wajib vaksin dari PM Naftali Bennet adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia.
"Seruan Perdana Menteri yang memaksa kami semua untuk vaksinasi sesegera mungkin, itu menghilangkan hak untuk memiliki tubuh kita. Saya perlu memutuskan apakah saya ingin divaksinasi atau tidak," ucap Talia.
"Ini hak saya. Ini hak asasi saya,". Dan mereka (pemerintah) tidak peduli dengan kita. Tidak sama sekali," pungkasnya.
Kewajiban vaksin bagi seluruh warga Israel menandai kekhawatiran terbaru Pemerintah negara itu, setelah kasus varian Delta meningkat.
Pemerintah Israel juga meminta warganya untuk sementara menunda liburan ke luar negeri.
Video Editor: Faqih Fisabilillah
Ещё видео!