SEMARANG, KOMPAS.TV - Terlalu lama menjalani proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring, dikhawatirkan bisa menjadi ancaman besar di dunia pendidikan, karena hilangnya minat belajar siswa atau bahkan berkurangnya intensitas interaksi dengan guru dalam proses pembelajaran.
Ketua PGRI Jawa Tengah, Muhdi mengatakan, dengan adanya vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan, harusnya tidak ada lagi alasan melarang sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Apalagi sudah ada SKB empat menteri yang memperbolehkan melakukan tatap muka tanpa melihat zona Covid-19.
"Saya berharap Pak Gub memberikan ruang untuk dilakukan itu walaupun sangat terbatas, dan serahkan izin ini sesuai dengan tingkatan, kalo TK, SD, menurut saya cukuplah lurah desa, Pak Lurah atau kepala desa, karena itu kan zonanya memang ada di situ", kata Muhdi.
Jika dirasa masih belum memungkinkan, pembelajaran tatap muka bisa dilakukan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Seharusnya ada kebijakan mikro dengan membuka sekolah tatap muka berdasarkan zona tingkat desa untuk TK dan SD, atau tingkat kecamatan untuk mengizinkan SMP menggelar pembelajaran tatap muka.
#PGRIJawaTengah #PembelajaranTatapMuka #VaksinCovid-19
Ещё видео!