Serangan Umum 1 Maret 1948 merupakan peristiwa penting dalam perjuangan Indonesia mempertahankan kedaulatan nasional, baik dalam negeri maupun di kancah diplomasi internasional. Melalui aksi militer ini, Indonesia mampu memberikan perlawanan terhadap upaya Belanda untuk kembali menjajah tanah air setelah memproklamasikan kemerdekaan pada 1945.
Serangan ini menjadi tanda bahwa Republik Indonesia yang baru merdeka masih berdiri kokoh di tengah agenda Belanda untuk mengklaim kembali kendali atas bekas koloni Hindia Belanda.
Secara diplomatis, peristiwa 1 Maret 1948 membuka jalan bagi Indonesia untuk kembali memperjuangkan pengakuan kedaulatan internasional di forum PBB, setelah sebelumnya status kemerdekaannya belum diakui oleh Belanda maupun sebagian besar negara-negara lain. Secara domestik, aksi militer ini juga memfasilitasi terwujudnya kembali integrasi wilayah NKRI sebagaimana visi awal proklamasi kemerdekaan 1945, mengingat sebelumnya terdapat upaya Belanda untuk memecah wilayah Indonesia menjadi negara-negara federal.
Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022, peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 ditetapkan sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara.
#ArsipHariIni menampilkan liputan acara Acara Peringatan Serangan Umum Satu Maret di Yogyakarta pada 1 Maret 1967. Peringatan dilaksanakan dengan upacara yang dipimpin oleh Panglima Derah Milter 7 Diponegoro, Mayor Jenderal Surono dan dilanjutkan dengan kunjungan ke Taman Makam Pahlawan Semaki.
Ещё видео!