Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengalami guncangan psikologis hingga frustasi dalam perangnya dengan militan Palestina.
Tak sekedar menolak perang, setidaknya sepuluh tentara Israel memilih mengakhiri hidup.
Bahkan beberapa di antara mereka ada yang membakar diri sendiri hingga menembak kepala.
Dikutip dari Almayadeen net, surat kabar Israel yakni Haaretz mengatakan militer Zionis bersikeras menutupi kondisi pasukannya.
Termasuk soal jumlah tentara Israel yang memilih untuk mengakhiri hidup terhitung sejak 7 Oktober.
Sejak operasi di Gaza dimulai, setidaknya ada 10 tentara Israel yang memilih mengakhiri hidup.
Nahasnya, mereka merupakan tenatar muda yang tergabung dalam Pasukan Pertahanan Israel.
Haaretz melapoorkan bahwa IDF secara tidak terduga harus mengatasi kecenderungan tentara dan perwira mengakhiri hidup.
Pasalnya, kecenderungan itu bisa terjadi bagi mereka yang berugas di militer tetap maupun di cadangan.
Bahkan keputusan mengakhiri hidup itu menghantui tentara yang berusia tiga puluh dan empat puluhan.
Berbagai cara dilakukan tentara IDF untuk mengakhiri hidup seperti aksi membakar diri, gantung diri, hingga menembak kepala sendiri.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memutuskan untuk kembali menyerang kamp Jabalia.
Namun keputusan itu dinilai salah langkah lantaran setidaknya 50 tentara Israel terluka parah akibat perang dengan Al Qassam.
Bahkan seorang jenderal militer Israel pun sekarat diserang militan Palestina.
Dikutip dari Tribunnews.com, tentara Israel terlibat pertempuran sengit dengan Brigade Al Qassam pada Minggu (12/5).
Pertempuran sengit itu terjadi di tiga front sekaligus, yakni Jabalia, Zaytoun, dan Rafah.
Keputusan Israel menyerang di tiga front itu justru menghasilkan jumlah korban luka terbesar di pihak IDF sejak dimulainya perang pada 7 Oktober silam.
Setidaknya 50 pasukan IDF roboh dalam satu hari pertempuran mematikan di tiga front Jalur Gaza tersebut.
Angka tersebut termasuk seorang petinggi militer Israel.
Sementara, angka terbesar tentara Israel yang terluka parah terjadi di Jabalia.
Setidaknya 30 tentara Israel sekarat hanya dalam satu hari saja.
Brigade Al Qassam menyatakan, melakukan operasi penyergapan di sebuah bangunan di daerah yang dikenal sebagai al-Mabhouh.
Adapun Al Qassam meluncurkan roket Yassin 105 untuk membantai Israel.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Salah Langkah di Jabalia, Al Qassam Robohkan 30 IDF Sekali Tepuk, Jenderal Ambruk di Zaytoun, [ Ссылка ].
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
[ Ссылка ]
Ещё видео!