GERUDUK PENGADILAN DAN KEJAKSAAN
Warga Klaten Kena PingPong
IND Indonesia - Puluhan warga Desa Glodogan, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten menggeruduk Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Negeri Klaten, Selasa (01/12/2020).
Kedatangan mereka untuk menyaksikan dan mengantarkan salah satu warga yang menjadi saksi dalam sidang perkara atas nama terdakwa Rohmat Widodo dan Sapto Widyanarko warga Dukuh Getasan, Desa Glodogan, Klaten Selatan, Klaten.
Sekitar pukul 10.00 WIB warga tiba di Kantor Pengadilan Negeri Klaten. Kepada petugas, warga menjelaskan maksud kedatangannya. Namun pihak pengadilan meminta warga untuk ke Kantor Kejaksaan Negeri Klaten. Merasa dipermainkan warga pun sempat emosi dan adu mulut dengan petugas pengadilan.
Setelah diberi penjelasan oleh pihak pengadilan warga pun bergegas menuju Kantor Kejaksaan Negeri Klaten. Kepada petugas kejaksaan, warga mempertanyakan perihal isi surat panggilan saksi yang cenderung dibuat asal-asalan. Warga merasa dipingpong.
"Suratnya berbunyi di pengadilan, tapi setelah sampai di pengadilan, saya disuruh ke kejaksaan. Ini yang betul yang mana. Satu lagi, surat tersebut dibuat tanggal 27 Desember, padahal ini baru tanggal 01 Desember," ujar Widyaningsih, perwakilan warga.
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksan Negeri Klaten, Adi Nugraha, mengatakan, kejaksaan meminta maaf perihal isi surat panggilan saksi tersebut. Pihaknya mengakui ada kesalahan teknis dalam penulisan surat.
"Kami minta maaf, tidak ada unsur kesengajaan. Pengadilan sudah menyampaikan dan diarahkan ke kejaksaan. Mengingat saat ini dalam masa pandemi sehingga sidang dilaksanakan secara virtual," jelasnya.
Sebagai informasi, kasus yang menimpa Rohmat dan Sapto viral setelah keduanya ditahan dan kini menjadi terdakwa gegara menangkap pencuri di desanya sekitar tahun 2019. Kasus yang berlarut-larut ini membuat keluarga terdakwa syok. Berbagai upaya telah dilakukan agar kedua terdakwa bebas dari jeratan hukum. (IND)
#warga #klaten #pingpong #geruduk #pengadilan #kejaksaan
