Jejak Jalur Kereta Api Pekalongan - Pelabuhan - Jejak Sejarah Kejayaan KA Kota Pekalongan Ep.2 vol 1
Kamera : Samsung PL20
Edit : Movie Maker
Non Stabilization
Dalam verslag yang dibuat oleh SCS, jalur kereta api segmen Pemalang–Pekalongan selesai dibangun, tepatnya tanggal 1 Desember 1898. Dua bulan kemudian, pada tanggal 1 Februari 1899, jalur ke arah Pemalang juga telah selesai dibangun.[3]
Dulu pernah ada jalur kereta api ke Kedungwunihingga Wonopringgo, diresmikan pada tanggal 7 Februari 1916.[4] Namun, jalur itu dibongkar oleh pekerja romusha Jepang saat Perang Dunia II. Selain itu, juga ada jalur kereta api ke Pelabuhan Pekalongan yang juga sudah tidak aktif.
[ Ссылка ]
Dulu, pernah ada jalur kereta api dari Pekalongan, Buaran, Kedungwuni hingga Wonopringgo. Pembangunan dan operator jalur ini adalah sebuah perusahaan swasta Hindia Belanda Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS). Sekarang bekas jalur kereta api sudah tidak ada, karena dibongkar oleh tentara Jepang saat Perang Dunia II. Bahkan di Kedungwuni juga ada stasiun kecil. Wilayah bekas rel di Kedungwuni biasanya dinamai sepuran, sebagai contoh ada kampung Gembong Sepuran, Paesan Sepuran, Ambokembang Sepuran dan Pekajangan Sepuran. tanah dan rumah didaerah tersebut masih asset milik PT. KAI. Selain itu juga terdapat bekas jembatan kereta api di Kali Sengkarang Kedungwuni.
Selain itu, ada jalur kereta api ini juga hingga ke arah Gudang Garam (sekarang Jetayu Residance) yang juga sudah tidak aktif lagi. Khusus jalur ini menghubungkan dari arah selatan Stasiun, menuju ke Utara melaui kampong Kraton Cokrah, belakang Stadion Hoegeng, hingga belok di depan Asrama Polisi Jl.Veteran ke belakang kantor Pemadam Jl. Tentara Pelajar, depan pengadilan kemudian belok ke Utara kearah WR Supratman hingga kearah Pelabuhan. Di Sekitar Jl.Jetayu (dulu Jl.Ibukota) terdapat rel kereta yang menghubungkan ke arah Gudang Garam
Di sekitar kawasan Jetayu, pada masa kolonial Hindia Belanda di gunakan sebagai pusat Ibukota Karesidenan Pekalongan, di sekitar kawasan itu terdapat Rumah dinas & Kantor Residen Pekalongan (Balai Pengendali Pendidikan Menengah Dan Khusus – BP2MK wilayah IV), Kantor Keuangan Gula (Museum Batik), Netherland Hundles Bank (PT.Pertani), Pengadilan, Kantor Pos dan bekas benteng VOC (Rutan). Kantor keuangan gula yang mengurus 17 pabrik gula di sepanjang eks Karesidenan Pekalongan dari mulai Brebes hingga Batang.
Ditulis : Arief Dirhamsyah
[ Ссылка ]
Ещё видео!