SELASA, 25 MEI 2021 MALAM
Bacaan Kisah Para Rasul 2 : 43 - 47 (PERSEKUTUAN YANG SALING PEDULI)
Bapak Simon Petrus Parera - GPIB Sion Semarang, Jateng-DIY
Selamat malam, ibu, bapak, oma, opa PKLU GPIB. Puji syukur kepada Tuhan sepanjang hari ini kami lewati dengan tuntunan Tuhan. Sebelum mengakhiri kami memperistirahatkan tubuh kami malam ini, saya memperkenalkan diri saya Simon Petrus Parera dari PKLU GPIB Sion Semarang. Sebelumnya mari kita satu dalam doa : Bapa sorgawi, Bapa yang kami sembah di dalam AnakMu Tuhan kami Yesus Kristus, malam ini dalam program Dewan PKLU Saya dan PKLU GPIB Membaca Alkitab Bersama. Sebelum kami melakukannya, mohon tuntunan Rohul Kudus. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Juruselamat kami berdoa, amin.
Mari kita buka Alkitab dari Perjanjian Baru, Kisah Para Rasul pasal 2 ayat 43 sampai 47. Demikian bunyinya :
Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Mari kita mendengarkan renungan dari Sabda Bina Umat hari ini Selasa malam tanggal 25 Mei 2021 yang berjudul : PERSEKUTUAN YANG SALING PEDULI. Ayat yang menjadi pokok bacaan 45b : lalu membagi-bagikannya kepada semua orang.
Hampir delapan bulan lamanya Markus bekerja serabutan. Perusahaan tempatnya bekerja terpaksa tutup karena pandemi. Padahal dua anaknya masih bersekolah dan ia harus menanggung perawatan ibunya yang menderita stroke. Markus berusaha menjadi pengemudi ojek online, tapi itu pun tidak mudah. Pendapatan tidak selalu cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Beruntung istri Markus, perempuan yang sabar, tangguh dan terus menyemangati suaminya.
Sudah tiga hari Markus tidak dapat bekerja, terpapar virus corona. la harus dirawat di rumah sakit khusus pasien covid 19, sementara keluarganya menjalani isolasi di rumah. Takut dan cemas segera merundung Markus. Bagaimana dengan keluarganya nanti, siapa yang akan merawat ibunya? Tidak disangka tetangga Markus yang
juga satu gereja dengan segera membantu keluarga ini. Kepedulian ternyata juga ditunjukkan oleh keluarga-keluarga lain yang berada di sektor pelayanan yang sama dengan Markus. Mereka bergantian membantu membawakan makanan dan membantu perawatan ibu dari Markus, sampai keluarganya sembuh. Perhatian dan kepedulian keluarga-keluarga itu, telah membawa kehidupan bagi Markus sekeluarga.
Ada ungkapan populer dalam bahasa Spanyol, “Florecemos en racimo, como los santos”. Artinya, kita tumbuh dalam kebersamaan, sebagaimana ditunjukkan oleh para kudus. Ungkapan ini mengingatkan bahwa sikap perduli dan berbagi dalam kehidupan bersama adalah warisan teladan yang didapat dari persekutuan tubuh Kristus sejak semula. Kesaksian komunitas jemaat mula-mula yang saling berbagi dengan sukacita mendatangkan kehidupan bagi semua orang yang menyaksikan mereka.
Pandemi ini mengajarkan kita untuk tidak hanya berfokus pada kebutuhan dan kepentingan diri sendiri. Kesaksian sebagai persekutuan yang saling peduli dan berbagi memperlihatkan tanggung jawab kita merawat kehidupan dari Allah. Roh Kudus menolong kita mewujudkan tindakan kepedulian dalam kasih dan ketulusan hati. Kiranya Allah Tritungal dimuliakan dalam segenap hidup kita.
Amin. Mari kita berdoa : Puji dan syukur Bapa, di malam ini sebelum kami akhiri aktivitas ini, kami sudah dibekali dengan Firman Tuhan, menghantarkan kami di dalam peristirahatan malam. Kami butuh berdoa bagi oma, opa PKLU GPIB dalam keberadaannya masing-masing. Semoga dalam keadaan sehat. Bagi yang sakit, pulihkan dari sakitnya ya Bapa. Bagi yang bimbang akan pandemi covid 19 sampai kapan berakhir, teguhkan iman mereka. Serahkan semua masalah ke dalam kasih karuniaMu Tuhan. Kami berdoa untuk Dewan PKLU GPIB dan para pengurusnya ya Tuhan, berikan kekuatan, kemampuan, kesehatan dan sukacita untuk melayani. Program Saya dan PKLU GPIB Membaca Alkitab Bersama selalu dalam campur tangan Tuhan. Bangsa dan negara selalu dalam tuntunan kasih Tuhan. Inilah doa kami ya Bapa. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Juruselamat, kami alaskan doa ini, amin.
Demikianlah bapak, ibu, oma, opa. Tetap jalani dan mematuhi protokol kesehatan. Selamat malam.
Ещё видео!