[ Ссылка ]
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Al Jalaliyah secara resmi menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah pada Rabu 12 Mei 2021.
Mulai nanti malam mereka akan menyelenggarakan kegiatan takbiran dan disusul dengan salat Ied berjamaah di pondok tarekat yang berada di Desa Marindal, Kecamatan Patumbak, Deliserdang pada pagi harinya.
Untuk kegiatan takbiran mereka hanya melaksanakan di area pondok, tidak merayakan takbiran secara keliling.
Sementara untuk pelaksanaan salat hanya dilakukan secara terbatas karena alasan protokol kesehatan.
Pada salat Ied besok pun tidak dilakukan di lapangan terbuka.
Mereka melaksanakan salat di lantai dua pondok tarekat yang cukup untuk menampung sekitar 200 orang jemaah.
Nazir Majelis Tarekat Naqsabandiyah, Syafi'i mengatakan, kegiatan besok hanya sebatas salat seperti salat Ied pada umumnya.
Untuk durasi khutbah pun tetap dilakukan seperti biasa.
Namun kepada jamaah yang sudah selesai mengikuti salat dan beberapa pertemuan dianjurkan agar segera pulang karena sesuai anjuran pemerintah untuk mencegah kerumunan orang.
"Persiapannya tidak ada persiapan khusus. Hanya persiapan untuk salat idul Fitri saja dan kemungkinan akan dihadiri 100 orang jamaah," kata Syafi'i, Nazir Majelis Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Al Jalaliyah, Selasa (11/5/2021).
Sementara itu, pengurus thoreqat Naqsyabandiyah Al kholidiyah jalaliyah Marindal, Syekh Muda, Markum mengatakan pelaksanaan salat Ied berjamaah dilakukan di dua lokasi berbeda.
Yang pertama berada di Bandar tinggi, Simalungun dan di Desa Marindal, Kecamatan Patumbak, Deliserdang.
Pembagian wilayah itu karena adanya aturan pemerintah kepada masyarakat untuk bepergian keluar kota.
Ia mengatakan, seharusnya kegiatan dilakukan menjadi satu di Bandar tinggi karena menjadi titik pusat.
Namun karena adanya penyekatan di beberapa titik, sehingga mereka mengurungkan niatnya untuk berkumpul disana.
"Biasanya kita merayakan secara besar-besaran di Bandar tinggi tapi karena pandemic op 19 jadi kita bagi menjadi dua lokasi," kata Syekh Muda, Markum.
Sementara itu, untuk jamaah yang hadir besok pada pelaksanaan salat idul Fitri yang digelar di Marindal, Markum mengatakan hanya sebagian jamaah yang berasal dari Kota Medan.
Karena pihaknya membatasi jumlah Jemaah agar tidak menciptakan kluster baru penularan Covid-19.
Selain itu, para jamaah juga sudah diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, membawa hand sanitizer sendiri dan membawa perangkat salat sendiri.
Untuk pelaksanaan salat sendiri akan dimulai pada pukul 07.30 WIB sampai dengan selesai sekitar dua jam kedepan.
Ia menyebutkan setelah salat, pembacaan khutbah Jemaah sudah harus membubarkan diri.
Baca selengkapnya di www.tribun-medan.com
Ещё видео!