Pada tahun 2014, Basarnas mengadakan lelang untuk pengadaan truk pengangkut personel dan rescue carrier vehicle yang dimenangkan oleh CV Delima Mandiri, yang dipimpin oleh William Widarta. Setelah lelang selesai, muncul indikasi adanya dana komando yang disalurkan dari perusahaan pemenang lelang kepada sejumlah pejabat Basarnas. Indikasi ini memicu penyelidikan oleh pihak berwenang.
Mantan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Basarnas, Kamil, mengungkapkan bahwa dana komando tersebut dibagi-bagikan kepada pegawai Basarnas atas arahan dari mantan Sekretaris Utama (Sestama) Basarnas Max Ruland Boseke dan mantan Kasubdit Pengawakan dan Perbekalan Direktorat Sarana dan Prasarana Basarnas Anjar Sulistiyono. Kamil menyimpan dana operasional ini di rekening yang dibuka atas nama keponakannya untuk mengelabui pihak berwenang.
Pada tahun 2016, Kamil mengakui bahwa ia mengantar sejumlah uang kepada pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas arahan dari eks Sestama Basarnas, Dadang Arkuni. Uang tersebut disimpan di laci hotel dan kemudian diambil oleh pihak BPK. Pengakuan Kamil ini menjadi bukti kuat adanya praktik korupsi yang terstruktur dan melibatkan banyak pihak dalam proses pengadaan truk rescue ini.
Kerugian negara akibat korupsi ini mencapai Rp 4,5 miliar. Angka ini menunjukkan betapa besar dampak korupsi terhadap keuangan negara dan memperkuat perlunya pengawasan yang lebih ketat dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa di lembaga pemerintah. Praktik korupsi yang melibatkan banyak pihak ini menunjukkan adanya kolusi yang sistematis dan membutuhkan upaya serius untuk diatasi.
Kasus korupsi pengadaan truk rescue di Basarnas ini mencerminkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses pengadaan. Dengan terungkapnya kasus ini, diharapkan akan ada tindakan tegas dan perbaikan sistem yang mencegah terjadinya praktik korupsi serupa di masa depan. Hukuman yang setimpal bagi para pelaku diharapkan dapat memberikan efek jera dan membangun budaya integritas di lingkungan pemerintahan, demi kepentingan masyarakat luas.
Ещё видео!