Wisata Indonesia: Planetarium Jakarta merupakan yang tertua dari tiga planetaria di Indonesia. Jakarta 006
"Planetarium dan Observatorium Jakarta (Indonesia: Planetarium Dan Observatorium Jakarta) adalah planetarium umum dan sebuah observatorium, bagian dari seni dan ilmu kompleks Taman Ismail Marzuki di Jakarta, Indonesia. Planetarium ini adalah yang tertua dari tiga planetaria di Indonesia. Planetarium kedua terletak di Surabaya, Jawa Timur. Planetarium ketiga terletak di Kutai, Kalimantan Timur.
Pembangunan Planetarium dan Observatorium Jakarta mulai tahun 1964 sebagai bagian dari pembangunan kompleks seni Taman Ismail Marzuki, yang diprakarsai oleh Presiden Soekarno. Konstruksi ini didanai oleh pemerintah Indonesia dan Koperasi Batik Indonesia (Gabungan Koperasi Batik Indonesia atau GKBI).
22 meteran kubah planetarium selesai pada tahun 1968. Pada tanggal 10 November 1968, bangunan itu secara resmi diresmikan oleh Gubernur Jakarta Ali Sadikin bersama-sama dengan kompleks seni Taman Ismail Marzuki. Planetarium ini dibuka untuk umum pada tanggal 1 Maret 1969; hari itu dibuat menjadi ulang tahun resmi planetarium. Planetarium menggunakan proyektor planetarium Carl Zeiss Universal.
Pada tahun 1975, teleskop Coude yang sudah menjadi milik lembaga sejak 1964-an dipasang di gedung berlantai dua tidak jauh dari planetarium. Pada tahun 1982, teleskop Coude dipindahkan lebih dekat ke observatorium ini karena tanah tempat teleskop berdiri sebelumnya milik pemilik lain.
Pada tahun 1984, Planetarium Jakarta resmi menjadi Planetarium dan Observatorium Jakarta. Pada tahun 1991, bangunan itu diperpanjang dan fasilitas seperti ruang kelas, ditambahkan. Pada tahun 1994, teleskop bintang 31 cm diakuisisi untuk menggantikan teleskop yang lebih tua.
Renovasi besar dan upgrade teknologi dari planetarium itu dilakukan pada tahun 1996. Universal Projector sebelumnya diganti dengan komputerisasi Universarium VIII Projector. Bahan untuk layar kubah diganti dan diameter kubah berkurang dari 23 meter menjadi 22 meter. Lantainya tinggi dan bertingkat. Konfigurasi tempat duduk tengah menghadap sebelumnya direorganisasi menjadi menghadap konfigurasi selatan, dan jumlah kursi berkurang dari 500 menjadi 320.
Pada tahun 2010, unit Handphone Observatory diakuisisi: minibus yang mengangkut beberapa teleskop misalnya teleskop matahari Lunt 80 mm, teleskop Vixen VC200, dan refraktor 120 mm.
Jakarta Planetarium dan Observatorium memiliki fitur ruang pameran untuk astronomi.
Planetarium memiliki sembilan film, masing-masing dengan durasi 60 menit."
【Situs Kupon untuk super hemat di Jepang】
Official Website : [ Ссылка ]
facebook:[ Ссылка ]
【Saluran saluran yang terhubung dengan YouTube】
The Best Japan Trip ・Useful Information in Japan(English): [ Ссылка ]
旅日首選旅館、飯店、餐飲及娛樂・旅日精選景點(中文繁体): [ Ссылка ]
旅日首选旅馆、饭店、餐饮及娱乐・旅日精选景点(中文簡体):[ Ссылка ]
Wisata terbaik Jepang Informasi di Jepang(Bahasa Indonesia): [ Ссылка ]
日本のおすすめ旅館・ホテル・レジャー・飲食店・日本のオススメ観光地(Japanese): [ Ссылка ]
Ещё видео!