Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
Indonesia merupakan wilayah yang memiliki potensi gempa bumi, di mana kejadian gempa bumi dapat terjadi kapan saja.
Salah satu isu yang marak diperbincangkan adalah potensi gempa megathrust yang disebut berpotensi menimbulkan bencana susulan seperti tsunami.
Seperti diketahui, gempa megathrust ini merujuk ada kejadian gempa yang bersumber dari aktivitas lempeng pada zona megathrust.
Dikutip dari laman BPBD DI Yogyakarta, zona megathrust bukan merupakan hal baru karena sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat rangkaian busur kepulauan Indonesia terbentuk.
Zona megathrust berasal dari kata “mega" yang artinya besar dan "thrust" yang artinya sesar sungkup, yang letaknya berada di pertemuan lempeng samudra dengan lempeng benua.
Aktivitas lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan atau stress pada bidang kontak antar lempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba sehingga memicu gempa.
Jika terjadi gempa, maka bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik atau thrusting.
Belakangan, zona megathrust diasumsikan sebagai patahan naik yang besar dan menjadi istilah populer untuk menyebut sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal.
Lebih lanjut, salah satu langkah mitigasi yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan mengenali lokasi zona megathrust di Indonesia.
Indonesia memiliki beberapa zona subduksi aktif, seperti zona subduksi Sunda yang mencakup wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba, zona subduksi Banda, zona subduksi Lempeng Laut Maluku, zona subduksi Sulawesi, zona subduksi Lempeng Laut Filipina, serta zona subduksi utara Papua.
Dari sederet zona subduksi aktif tersebut masih dapat dibagi lagi menjadi beberapa segmen atau beberapa titik.
Lebih rinci, lokasi 16 titik zona megathrust yang ada di Indonesia berada di Segmen Aceh-Andaman, Segmen Nias-Simeulue, Segmen Kepulauan Batu, Segmen Mentawai-Siberut, Segmen Mentawai–Pagai, Segmen Enggano.
Segmen Selat Sunda Banten, Segmen Selatan Jawa Barat, Segmen Selatan Jawa Tengah-Jawa Timur, Segmen Selatan Bali, Segmen Selatan NTB, Segmen Selatan NTT, Segmen Laut Banda Selatan, Segmen Laut Banda Utara, Segmen Utara Sulawesi, dan Segmen Subduksi Lempeng Laut Filipina.
Editor video : Afifudin
Editor Naskah : Bramasto Adhy
Narator : Prisca Ruri
Produser : Ribut Raharjo
NB : #tribunjogjanews #ZonaMegathrust #GempaBumi #Indonesia #BMKG
Sumber: Kompas.com
Ещё видео!