[ Ссылка ]
TRIBUN-MEDAN.COM - Keributan antara 17 Sekuriti Perumahan Permata Buana, Kembangan, dengan warga viral di media sosial.
Buntut dari peristiwa saling dorong itu, ke-17 petugas Sekuriti itu diperiksa Polres Metro Jakarta Barat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan 17 Sekuriti itu dibawa ke kantor polisi untuk diminta keterangannya tentang penyebab cekcok.
"Kami mau tahu apa yang terjadi," kata Joko dilansir Tribun Medan, Rabu (22/9/2021).
Joko menjelaskan bahwa keributan bermula saat ada warga yang menggunakan mobil bak terbuka membawa tanaman ke rumah.
Ketika hendak menaruh tanaman tersebut ke rumah, dia diadang oleh kawanan Sekuriti.
Warga itu pun terlibat cekcok dan saling dorong dengan Sekuriti.
Usai keributan itu, suami istri yang terlibat cekcok dengan Sekuriti melaporkan pengadangan tersebut ke polisi.
Dari laporan itu, polisi lantas memanggil 17 Sekuriti perumahan di Kembangan untuk dimintai keterangan.
"Sekuriti kooperatif dan telah memenuhi panggilan Polres Jakarta Barat," ujar Joko.
Masih kata Joko, ia belum mengetahui penyebab keributan tersebut.
Namun diduga cekcoK karena masalah internal pengurus lingkungan perumahan.
Diberitakan sebelumnya, Viral Oknum Sekuriti Ancam dan Peras Warga Saat Mau Renovasi Rumah.
Keributan ini terjadi di dalam Komplek Perumahan Permata Buana tepatnya di Jalan Pulau Pantara, Kembangan Utara, Jakarta Barat, Senin (20/9/2021) pukul 12.00 WIB.
Dalam video amatir yang beredar, terlihat aksi saling dorong di depan sebuah rumah.
Bahkan sejumlah orang, ikut berteriak melihat aksi arogan seorang Sekuriti yang mengadang, wanita yang diduga pemilik rumah yang direnovasi.
Terlihat satu unit mobil Pikap berwarna hitam diadang oleh kawanan Sekuriti di tengah jalan.
"Kalian mau apa, kalian mau apa," teriak seseorang pria.
Beberapa warga disekitar komplek tidak berani untuk melerai.
Lantaran melihat Sekuriti yang berjumlah belasan orang.
Dalam rekaman, seorang wanita tetap bersikeras tidak mau memberikan uang upeti alias pelicin agar mobil pikap yang membawa material bangunan dikasih lewat.
"Sudah saya foto kalian semua ya," ucap wanita mengenakan dress berwarna hijau.
Penyebab keributan diduga karena intimidasi dan pemaksaan oleh sejumlah Sekuriti kepada salah satu warga yang hendak merenovasi rumah.
Mereka diduga mengintimidasi dan memeras seorang warga Komplek Permata Buana.
Baca selengkapnya di www.tribun-medan.com
Ещё видео!