Permasalahan dan Tantangan Meliputi:
1. Alih fungsi lahan mangrove: Permasalahan ini mengacu pada perubahan penggunaan lahan mangrove yang semula digunakan untuk kegiatan alami seperti ekosistem mangrove dan perlindungan pantai, namun mengalami perubahan menjadi penggunaan yang berbeda seperti pemukiman, pertanian, industri, atau kegiatan manusia lainnya. Alih fungsi lahan mangrove dapat mengancam keberlanjutan ekosistem mangrove dan ekosistem terkait lainnya.
2. Spasial: Permasalahan spasial mencakup perubahan penyebaran dan distribusi lahan mangrove secara geografis di kawasan PPN Bastiong. Faktor-faktor seperti urbanisasi, ekspansi pembangunan, atau perubahan pola penggunaan lahan dapat mempengaruhi perubahan spasial lahan mangrove. Perubahan ini dapat memengaruhi keberagaman ekosistem, potensi ekonomi, dan keseimbangan ekologis.
3.Temporal: Permasalahan temporal mencakup perubahan yang terjadi seiring waktu dalam alih fungsi lahan mangrove di kawasan PPN Bastiong. Perubahan temporal dapat merujuk pada perubahan musiman, tahunan, atau jangka waktu yang lebih panjang. Pemahaman tentang perubahan temporal dapat membantu mengidentifikasi tren, pola, dan dampak jangka panjang dari alih fungsi lahan mangrove.
4. Kawasan PPN Bastiong: Permasalahan ini berkaitan dengan kawasan PPN (Pengelolaan Perairan Nasional) Bastiong, yang mungkin menghadapi tantangan dalam menjaga kelestarian lahan mangrove dan mengendalikan alih fungsi lahan yang tidak sesuai. Pembangunan, perubahan kebijakan, atau faktor lingkungan tertentu dapat berperan dalam permasalahan yang spesifik untuk kawasan ini.
Dengan memahami dan menganalisis permasalahan-permasalahan ini, kita dapat mengembangkan strategi dan solusi yang tepat untuk mempertahankan keberlanjutan lahan mangrove dan meminimalkan dampak negatif dari alih fungsi lahan di kawasan PPN Bastiong.
Ещё видео!