PARIGI MOUTONG, KOMPAS.TV - Sehari pasca terjadinya kericuhan kini kondisi serta aktivitas di rumah tahanan kelas tiga Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi sudah mulai kembali normal. Sejumlah fasilitas kantor sisa pengrusakan dan pembakaran oleh ratusan tahanan narapidana saat kericuhan pada kamis 7 oktober 2021 kemarin sejak kamis malam hingga hari ini jumat sudah mulai dibersihkan dan diperbaiki kembali oleh pihak lapas bersama dengan warga binaan.
Sejumlah puing-puing sisa pembakaran dan pengrusakan seperti kursi, lemari, kaca jendela yang pecah serta berkas penting lainnya sudah mulai dibersihkan. Ratusan warga binaan bersama dengan tahanan narapidana yang sebelumnya sempat mengamuk dan menguasai beberapa ruangan administrasi didalam lapas turut serta bersama petugas lapas dan polisi ikut membersihkan seluruh ruangan yang rusak.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah, Lilik Sujandi dalam keterangan persnya pada kamis malam mengatakan kondisi lapas kelas tiga Parigi sudah mulai kondusif, menurutnya dari dua ratus lebih warga binaan gabungan dengan para tahanan napi yang ada sudah masuk dan istirahat diruangan masing-masing.
Bahkan untuk mangantisipasi agar tidak terjadinya aksi susulan, pimpinan sementara lapas parigi diambil alih oleh kepala kantor wilayah Sulteng.
Sementara itu, kepala lapas yang sebelumnya menjabat bersama beberapa petugas sipir lainnya yang diduga terlibat dalam penganiayaan tahanan, terpaksa diistirahatkan sementara sambil menunggu hasil pemerikasaan dan hasil visum korban dari pihak rumah.
Sebelumnya, ratusan narapidana penghuni lembaga pemasyarakatan kelas tiga Kabupaten Parigi moutong pada kamis 7 oktober 2021 sekitar pukul 16.00 wita mengamuk dan merusak fasilitas Lapas.
Meskipun sudah kondusif, untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan susulan, puluhan personil kepolisian dan tni dengan senjata lengka masih disiagakan dilokasi.
#LapasParimo #Rusuh #Napi
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
