TRIBUN-VIDEO.COM - Dugaan permainan karantina terhadap pelaku perjalanan luar negeri akhirnya ditanggapi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini ditegaskan Jokowi, seusai mendapat aduan dari para WNA mengenai praktik tersebut.
Jokowi pun meminta kepada Kapolri untuk mengusut tuntas hal ini.
Jokowi meminta agar pelaksanaan proses karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dilakukan secara benar.
Termasuk dalam melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk internasional.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini publik dikejutkan dengan informasi dugaan adanya mafia karantina terhadap WNA.
Hal ini terungkap dari unggahan Instagram pribadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno beberapa hari lalu.
Sandiaga mengungkapkan, ada seorang turis asal Ukraina yang mengeluh soal karantina di sebuah hotel di Jakarta.
Wisatawan tersebut bersama anak perempuannya berencana liburan ke Bali, tetapi pada hari terakhir karantina di Jakarta timbul masalah.
Mereka mendapati hasil tes PCR yang keluar hasilnya positif Covid-19.
Merasa ada yang janggal dengan hasil tersebut, ia pun meminta agar dilakukan tes PCR ulang.
Hanya saja, petugas hotel diduga tak mengizinkan wisatawan itu untuk melakukan tes PCR selain dari pihak yang telah disediakan.
Wisatawan itu justru diberikan tawaran perpanjangan karantina dengan biaya besar ketika hendak meminta tes PCR ulang.
Mengalami hal tersebut, wisatawan ini merasa ditipu.
Terkait kejadian ini, Sandiaga menegaskan tak segan untuk menindak semua pihak yang curang.
Apalagi mencoba memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk mendapatkan keuntungan.
Ещё видео!