Kalbar termasuk dalam areal perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia. Hadirnya industri kelapa sawit di Kalimantan Barat, memberikan dampak yang positif, dalam membantu kemajuan ekonomi daerah dan nasional. Komoditas sawit, selama ini telah membuka akses bagi masyarakat, untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Setidaknya, kehadiran industri sawit memberikan dampak, pada penyediaan lapangan pekerjaan secara langsung, serta membuka isolasi daerah terpencil.
Namun, dibalik dampak positif dari kemajuan ekonomi daerah, dan penyerapan sektor tenaga kerja. Produk primadona ini, tak lebih dari bom waktu, pemicu ledakan bencana alam dahsyat di Kalimantan Barat. Pembukaan lahan baru berskala besar, dengan pola membakar, atau menggunakan alat berat, pasti mengubah kontur alam untuk areal tanam. Jika di musim kemarau, pembukaan lahan baru perkebunan sawit, dengan pola membakar menjadi sumber, kebakaran hutan dan lahan. Sementara dimusim penghujan, mengakibatkan banjir. Selain tingginya curah hujan, ada beberapa faktor yang menyebabkan, sejumlah wilayah di provinsi Kalimantan Barat dilanda banjir. Pembukaan lahan perkebunan secara besar-besaran, menyebabkan berkurangnya resapan air. Hal ini juga merupakan salah satu penyebab, terjadinya kerusakan daerah aliran sungai. Contoh nyata dari kerusakan alam tersebut adalah, musibah banjir yang melanda, sebagian provinsi Kalimantan Barat, setiap tahun saat musim penghujan. Seperti musibah banjir yang terjadi lebih dari dua pekan yang lalu, tepatnya sejak 21 Oktober. Banjir besar ini melanda Kabupaten Kapuas Hulu, Melawi, Sintang, Sekadau, dan daerah-daerah lainnya di Kalimantan Barat. Kita tunggu kerja nyata dari Pemerintah Pusat dan Daerah, dalam mengambil keputusan.
Bantu kami dengan memberikan Like, Komenm Share dan Subscribe, agar kami bisa membuat konten-konten video berikutnya.
Terima Kasih.
Ещё видео!