TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 20 pejabat Dinas Kesehatan Banten menyatakan mundur seusai terungkapnya kasus korupsi pengadaan masker.
Terkait hal tersebut, Gubernur Banten Wahidin Halim buka suara.
Menurut Wahidin, mundurnya sejumlah pejabat Dinkes tersebut bukan semata-mata karena aksi solidaritas.
Dalam keterangannya pada Selasa (1/6), Wahidin menilai mundurnya puluhan pejabat Dinkes Pemprov Banten itu bukan soal aksi solidaritas.
Wahidin menjelaskan, sejumlah ASN yang mengundurkan diri merupakan pejabat lama di lingkungan Dinkes Provinsi Banten.
Menurutnya, aksi para ASN tersebut tidak sejalan dengan sikap pemerintah dalam memberantas kasus korupsi.
Dirinya juga sudah menerima surat pengunduran diri tersebut.
Pemerintah Provinsi Banten, disebut Wahidin akan melakukan pembahasan terkait dengan hal ini.
Nantinya, Pemprov Banten akan melakukan penonaktifan ataupun pemecatan apabila memenuhi unsur ketentuan yang ada.
Wahidin menyatakan, bahwa gerakan ini telah menyinggung perasaan masyarakat.
Sebelumnya, sebanyak 20 pejabat Dinkes Banten ramai-ramai mengundurkan diri dari jabatannya.
Pengunduran dilakukan setelah seorang rekan mereka ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan masker untuk penanganan Covid-19.
Dalam surat pengunduran diri, mereka menyatakan telah berusaha semaksimal mungkin bekerja sesuai tugas yang ada.
Mereka juga menyatakan merasa tidak nyaman dengan kondisi saat ini seusai kasus korupsi terungkap.
Para pejabat ini merasa kecewa karena tak ada upaya perlindungan dari pimpinan, padahal tersangka bekerja sesuai dengan arahan dari Dinas Kesehatan.
Ещё видео!