Setelah memborbadir Bandung Timur pada 21 Juli 1947, esoknya, pada 22 Juli 1947, Agresi Militer Belanda 1 menggempur Cirebon. Pasukan Belanda mengempur selama dua hari berturut-turut. Tentara Republik Indonesia Divisi Siliwangi (kini Tentara Nasional Indonesia, TNI) mempertahankan Cirebon habis-habisan. Meskipun sempat dibantu oleh Laskar Hizbullah, Laskar Sabilillah, dan masyarakat yang tidak tergabung dalam organisasi apapun. Pemerintah keresidenan Cirebon dan markas militer terpaksa dipindahkan ke Kuningan.
Ещё видео!