MOROWALI, KOMPAS.TV - Puluhan warga dari 3 desa di Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali memblokade jalan perusahaan tambang atau hauling sejak 13 september lalu.
Dari video amatir terihat warga memblokir jalan dengan memasang beberapa batang bambu sehingga kenderaan berat tidak bisa melintas. Warga menuntut sejumlah dampak kerugian sejak adanya perusahaan tambang mulai konstruksi.
Warga memprotes debu yang mengganggu masyarakat dan menuntut kompensasi Rp.500.000 perjiwa serta mengadakan ambulans bagi Desa Topogaro, Tondo dan Ambunu.
Warga juga meminta agar perusahaan menormalkan jalur air persawahan, serta bertanggungjawab atas reklamasi pantai yang merusak sekitar 30 hektar hutan mangrove.
Warga juga keberatan dengan adanya larangan yang dikeluarkan perusahaan bagi karyawan untuk tidak berbelanja makanan dan tinggal di luar kawasan lahan yang dibebaskan.
Larangan itu dinilai merugikan usaha kos-kosan yang sudah dibangun warga dan usaha rumah makan. Larangan tersebut berdampak pada sanksi dan denda sejumlah uang bagi karyawan yang melanggar.
Perusahaan juga dituntut memberdayakan pengusaha lokal, Koperasi , Bumdes dan perusahaan daerah sebagai mitra bisnis sert.
Tuntutan lainnya adalah memberikan afirmatif kepada pekerja lokal dalam kesempatan serta posisi tertentu di perusahaan.
#WargaBlokirJalan #TambangMorowali #ProtesWarga
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!