MANADO, KOMPAS.TV - Demo Mahasiswa Papua menolak otonomi khusus jilid dua, di Kota Manado diwarnai kericuhan. Ratusan mahasiswa yang turun ke jalan ini, terlibat aksi dorong dengan aparat kepolisian, yang berusaha mengamankan aksi pendemo yang tidak mengantongi rekomendasi kepolisian karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
Inilah visual amatir warga, yang menunjukkan aksi demo Mahasiswa Papua yang berlangsung di Kelurahan Bahu Kota Manado, pada Senin siang, 21 September 2020.
Ratusan mahasiswa Papua yang awalnya berkumpul di Asrama Cendrawasih Kelurahan Bahu, berbondong-bondong turun ke jalan untuk menuju Kantor Gubernur Sulut di jalan 17 Agustus.
Sayangnya, aksi mereka dihadang aparat kepolisian yang sudah berjaga sejak pagi, untuk mengantisipasi berkumpulnya massa dalam jumlah banyak.
Ratusan personel polisi yang dikerahkan dari Polda Sulut maupun Polresta Manado, dengan sigap melakukan langkah pengamanan, agar massa mahasiswa pendemo yang tidak mengantongi surat rekomendasi dari kepolisian ini tidak melanjutkan aksinya.
Aksi dorong para mahasiswa dan aparat kepolisian tak terhindarkan, sejumlah pendemo berupaya melawan, namun berhasil ditangani kepolisian sehingga kericuhan tidak berlanjut.
Massa yang berhasil ditenangkan kepolisian, akhirnya melakukan negosiasi dengan perwakilan pemerintah Provinsi Sulut dan kepolisian, untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait penolakan akan Otonomi Khusus Jilid II di Papua.
Mahasiswa yang melakukan demo pun akhirnya membubarkan diri di tengah pengawalan ketat kepolisian, yang masih terus berjaga di sekitar lokasi berlangsungnya demo.
#kompastvmanado #unjukrasamahasiswa #tolakotsus
YANNEMIEKE SINGAL / KOMPAS TV MANADO SULAWESI UTARA
Ещё видео!