Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Murni (68) termenung di depan bekas rumahnya yang terbakar di Gang Rawa Elok, Jalan Kapuk Muara, RW 04 Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (9/5/2021) siang ini.
Berpakaian daster, wanita paruh baya itu duduk di atas puing-puing kebakaran sembari menggantungkan handuk kecil di pundaknya.
Matahari masih terlalu terik bagi Murni untuk lanjut membereskan reruntuhan rumahnya yang hangus dilalap si jago merah dalam kebakaran malam kemarin.
Di sela-sela beristirahat, Murni mulai bercerita hari paling sial dalam hidupnya selama puluhan tahun berdomisili di Kapuk Muara.
Kebakaran kemarin malam terjadi ketika Murni sedang tak di rumah.
Ia pun tak sempat menyelamatkan barang-barang berharganya sebelum api berkobar hebat malam kemarin.
Dirinya harus merelakan rumah yang ditempati sejak tahun 90-an tersebut hangus terbakar.
Murni tahu ada kebakaran setelah mendapat informasi dari tetangga setempat.
"Begitu dapat kabar langsung buru-buru ke sini, tapi sampai sini udah keburu besar apinya," ucap Murni.
Kebakaran lantas membumihanguskan rumah yang ditempati Murni beserta anak dan cucunya.
Kini hanya tersisa puing-puing rumah yang menghampar di antara bekas kebakaran lainnya.
Wanita yang bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah PAUD dekat rumahnya itu pun hanya bisa pasrah dengan keadaan.
"Nggak ada yang bisa diselamatin, sepeda aja ikut hangus," katanya.
Yang membuat Murni tambah sedih, kebakaran menghanguskan rumahnya kurang dari sepekan jelang Idulfitri 1442 Hijriah.
Apalagi, wanita asal Tegal, Jawa Tengah, tersebut sudah tak pulang kampung 3 tahun belakangan.
"Bukan sedih lagi, super sedih," ucap Murni meratapi kenyataan tak bisa berlebaran di rumahnya.
"Udah tiga kali Lebaran nggak pulang, sekarang mau pulang juga nggak bisa karena kebakaran," sambungnya dengan suara bergetar.
400 Rumah Hangus
Bermula pada Sabtu (8/5/2021) malam sekitar pukul 23.35 WIB, kebakaran akhirnya padam pada Minggu (9/5/2021) dini hari tadi sekira pukul 1.09 WIB.
Api yang berkobar hebat selama lebih dari 1,5 jam membakar sedikitnya 400 rumah di permukiman tersebut.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan dan Penyelamatan Jakarta Utara Rahmat Kristantio menjelaskan, rata-rata bangunan yang terbakar ialah rumah panggung.
"Ada 400 rumah panggung yang terdampak. Rinciannya RT 11 ada 200 rumah dan RT 12 juga 200 rumah," kata Rahmat.
Demi memadamkan api yang berkobar hebat, 18 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.
Petugas berjibaku menyemprot titik-titik api pada area seluas 6.000 meter persegi.
Berdasarkan dugaan awal, peristiwa ini terjadi karena korsleting listrik.
"Dugaan penyebab kebakaran korsleting listrik dengan taksiran kerugian Rp 6 miliar," ucap Rahmat.
Situasi terkini, warga masih menetap di sekitar lokasi kebakaran.
Sebagian masih membongkar puing-puing rumah mencari barang-barang yang bisa diselamatkan.
Di sisi lain, sebagian korban kebakaran memilih berdiam di pengungsian yang tersebar sekitar lokasi kebakaran di RW 04 Kapuk Muara.
Ещё видео!