Komposisi Siritano Sinda merupakan bentuk representasi dari sebuah mitos yang ada di Sulawesi Tengah. Siritano Sinda diartikan sebagai cerita tentang cinta dalam pejalanan hidup Lilimbuta dan Lilimbuto yang disebut Tilo Manurung dari proses lahirnya melalui bambu kuning sebagai perantaranya, mendapatkan tindak rasis dari masyarakat hingga mereka malarikan diri dan berikrar cinta. Berdasarkan pengamatan pengkarya, kisah tentang Tilo Manurung sangat penting untuk dipublikasikan sebagai pengetahuan budaya, serta menjadi contoh kepada khalayak betapa pentingnya untuk mempertahankan identitas dari sebuah budaya yang sangat minim diketahui oleh para generasi penerus. Dalam hal ini, gagasan utama dalam karya musik etnis yang berjudul Siritano Sinda adalah bagaimana mewujudkan ide atau gagasan yang mengacu pada kisah perjalanan cinta Lilimbuta dan Lilimbuto ke dalam bentuk musik etnis.
Metode yang digunakan dalam proses penciptaan musik etnis yang berjudul Siritano Sinda mengacu pada teori Alma M. Hawkins. Teori ini berisi tentang proses penciptaan yaitu Eksplorasi, Improvisasi, dan Pembentukan.
Penyajian komposisi Siritano Sinda merupakan perpaduan dari instrumen etnis Nusantara, instrumen barat dan vokal yang terinspirasi dari sebuah grup musik yang bernama wagakki. Gambus Jepeng merupakan pola permainan utama dari karya ini. Selain itu, pola permainan yang khas dari suku Buol adalah pendukung terciptanya komposisi musik etnis yang berjudul Siritano Sinda. Secara garis besar nuansa dalam karya ini merupakan representasi dari peristiwa yang terjadi pada Lilimbuta dan Lilimbuto yang terdiri dari tiga bagian yaitu, kelahiran, kehidupan, dan pertemuan.
Sinopsis
Dengan cinta kita bisa hidup
Dengan cinta kita bisa saling berbagi
Cinta bukan hanya sekedar untaian kata romantis antara kau dan aku
Akan tetapi, cinta adalah adalah kita yang kita selalu memiliki dan terus bersama.
"Sayang, rinduku hanya untukmu!"
"JianTA's Production"
Pimpinan Produksi : Igo
Sekretaris : Faris
Bendahara : Yena Permata S
Seksi Acara : Supiriani Eka Lestari
Stage Manager : Jefrilius Virgusto Manan
Sound Enginer : Muh. Adnan
Lighting : Gregorius Evan Bramantya
Dokumentasi : Rahmat & teman-teman FSMR
Koordinator : Samuel Gurusinga
Kostum : Lutfi Priambodo, Safiudin Tristiandika
Penata Rias : Febryan Mutiara Kumbara, Anabelle, Queen
Konsumsi : Intan, Clara, Prada, Riris
Crew : Yeski, Allan, Rofiq, Pelo, Wahyu, Cikya, Kiki, Arul, Ikal, Aldi & teman-teman Etnomusikologi ISI Yogyakarta
Players
• Safiah Surya A
• Ulrich Zwingli Pingga
• Ratna Wulan Sari
• Martinus Benny Sigalingging
• Sekar Spag
• Perta Ginting
• Randi Catur Ramadhan
• Fadilah Ridho Illahi
• Dewi Yulianita
• Davitri Utomo
• Nuraviandari Sigit
• Yuana Eka
• Nona Roza
• Ekky Fakhrul Ifansyah
• Rico Mata
• Intan Majid
• Iqbal Silmy
• Surya Ahadianur
• Ahmad Rizki
• Amirah Ahlamiah
• Sandi Nurahmat Takuloe
Ещё видео!