RE UPLOAD, BANTU SHARE
Air terjun Sedudo Nganjuk longsor SEMENTARA 2 pengunjung tewas ,
kronologi terjadinya longsor di air terjun Sedudo Nganjuk
Merdeka.com - Air Terjun Sedudo yang terletak di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur memakan korban setelah di bagian atas air terjun mengalami longsor, Selasa petang (21/7). Dua orang meninggal, dua luka berat dan 11 luka ringan setelah longsoran pohon dan batu terjun bebas dari ketinggian 105 meter dan mengenai para pengunjung yang sedang mandi.
Kapolsek Sawahan AKP Sumadi WR menjelaskan, para korban saat ini sedang dievakuasi dan belum diketahui identitasnya.
"Dari laporan yang kami terima kejadian sekitar pukul 16.00 WIB, yang diawali dari longsornya pohon kecil yang disertai batuh jatuh dari ketinggian 105 meter dari ketinggian air terjun. Pada saat kejadian, kebetulan ada para pengunjung yang sedang mandi di bawah dan longsoran langsung mengenai mereka," kata Sumadi.
Tim SAR dan kepolisian saat ini masih melakukan evakuasi terhadap para korban dan belum turun. Sebab lokasi air terjun ini berada di 1.438 meter diatas permukaan air laut.
"Kami belum mendapatkan identitas para korban, baik yang meninggal, luka berat dan luka ringan," tambahnya.
Musim liburan Hari Raya Idul Fitri 1436 H di pemandian Air Terjun Sedudo banyak dikunjungi wisatawan yang sedang berlibur. Air terjun Sedudo sudah terkenal sejak zaman Majapahit yang mana air terjun ini diyakini sebagai tirta suci yang mengalir dari kahyangan.
Bahkan para raja, bangsawan dan pendeta pada zaman itu sering mempergunakan untuk upacara ritual, yaitu memandikan arca atau senjata pusaka dalam upacara parna prahista, yang kemudian sisa airnya dipercikkan untuk keluarga agar mendapat berkah keselamatan dan awet muda.
Merdeka.com - Longsor yang terjadi di lokasi wisata Air Terjun Sedudo, Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk, Jawa
Timur telah menelan korban jiwa. Kejadian itu terjadi pada Selasa (21/7) pukul 16.00 WIB.
Informasi dari BNPB, bencana longsor dari atas air terjun Sedudo dengan ketinggian 105 meter berupa pohon tumbang diameter 0,15 meter dan panjang 2,5 meter disertai batu kecil diameter 10 cm yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, 5 orang luka berat dan 7 orang luka ringan.
Berikut kronologinya:
1. Pukul 15.30 WIB pengunjung sudah memadati lokasi wisata air terjun Sedudo.
2. Pukul 16.00 WIB terjadi musibah longsor berupa pohon disertai batu kecil dari atas air terjun Sedudo, sehingga menjatuhi para wisatawan yang sedang berenang di air terjun.
3. Pukul 16.30 WIB korban dievakuasi ke RSUD Kabupaten Nganjuk.
Akibat kejadian tersebut tiga orang meninggal dunia yakni;
1. Subkhan Anang Mashuro (35) warga Jl. Jeporo 10 / 36 Surabaya
2. Sofyan Sahuri (26) Jl. Kapas Jaya Surabaya.
3. Hendra Pramono setyawan (12) Jl Diponegoro 17 Karangwaru Tulungagung.
Sementara korban yang dirawat di RSUD Kabupaten Nganjuk sebagai berikut:
1. Marita, (36) warga Jl Semarang Gg Kuburan No 2 Surabaya luka sobek tangan kiri.
2. Sita Magforotin, (42) warga Jl Semarang Gg Kuburan No 2 Surabaya, luka robek pelipis kiri.
3. Aris (30) warga Jl Sriwijaya 3 B Kediri Luka robek pelipis kanan dan dahi.
4. Bagus Dwi Ratna (30) Semare Kec. Berbek Nganjuk luka punggung robek.
5. Ragil Sanjaya (25) Desa Banjarsari Wetan RT 8 RW 2 Kec. Dagangan Madiun.
6. Rambat, (21) Dusun Bantengan Desa Semare Kecamatan Berbek Nganjuk, luka lecet kepala dan punggung.
Korban yang dirawat di RS Bhayangkara Nganjuk: Subhi (36) warga Dusun Patuhjajar Desa Margopatut Sawahan Nganjuk mengalami luka Bengkak kepala belakang, bengkak Punggung dan dahi sebelah kanan
[ Ссылка ]
Ещё видео!