Sapi Friesian Holstein juga dikenal dengan nama Fries Holland atau sering disingkat FH. . Sapi FH menduduki populasi terbesar, bahkan hampir di seluruh dunia, baik di Negara-negara subtropis maupun tropis. Di Indonesia populasi bangsa sapi FH ini juga terbesar di antara bangsa sapi-sapi perah yang lain. Ciri-ciri jenis sapi FH diantaranya warna belang hitam putih,pada kaki bagian bawah dan juga ekornya berwarna putih, tanduknya pendek dan menghadap ke depan, pada dahinya terdapat warna putih yang berbentuk segitiga. Sapi FH mempunyai tubuh tegap dan sifat jinak sehingga mudah dikuasai, tidak tahan panas, lambat dewasa, berat badan sapi jantan 850 kg dan sapi betina 625 kg, produksi susunya 4.500-5.000 liter per laktasi.Bangunan kandang sebaiknya diusahakan supaya sinar matahari pagi bisa masuk ke dalam kandang. Pembuatan kandang sebaiknya jauh dari pemukiman penduduk sehingga tidak menganggu masyarakat baik dari ternak maupun pencemaran udara.ternak maupun pencemaran udaraternak maupun pencemaran udara.Ransum induk laktasi pada dasarnya terdiri dari hijauan (leguminosa maupun rumput-rumputan dalam keadaan segar atau kering) dan konsentrat yang tinggi kualitas dan palatabilitasnya. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan ransum sapi adalah ransum cukup mengandung protein dan lemak, perlu di perhatikan sifat supplementary effect dari bahan pakan ternak, dan ransum tersusun dari bahan pakan yang dibutuhkan ternak.Penyakit yang biasa menyerang sapi perah laktasi dan mempengaruhi produksi susu adalah mastitis, brucellosis, dan milk fever. Upaya pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan cara sanitasi kandang, pengobatan, vaksinasi, menjaga kebersihan sapi, dan lingkungan.Limbah kandang yang berupa kotoran ternak, baik padat (feses) maupun cair (air kencing, air bekas mandi sapi, air bekas mencuci kandang dan prasarana kandang) serta sisa pakan yang tercecer merupakan sumber pencemaran lingkungan paling dominan di area peternakan.
Ещё видео!