Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUN-VIDEO.COM - Menikah saat banjir juga dialami pasangan Yayu Sri Rahayu dan Neo Nurrohmat di RT 01/08 Kampung Kulalet, Desa Andir, Kecamatan Baleenda, Kabupaten Bandung, Minggu (24/2/2019).
Rombongan pengantin pria asal Desa Baleendah ini terpaksa harus menembus genangan banjir menuju tempat resepsi. Para rombongan pengantin pria ini terpaksa menggunakan perahu menuju tempat resepsi.
Menurut pantauan Tribun pengantin pria yang sudah mengenakan pakaian pengantin serba putih ini tampak menaiki perahu. Diikuti perahu yang berisi rombongan pengantin pria beserta hantaran di belakangnya.
Berharap surut resepsi pernikahan ini sempat diundur satu jam dari yang seharusnya dimulai pukul 10.00 WIB menjadi pukul 11.00 WIB. Karena banjir yang terjadi sejak Sabtu (23/2/2019) pukul 19.00 ini sempat merendam kediaman pengantin perempuan.
"Iya diundur seharusnya jam 10.00 WIB tapi tadi mulainya jam 11.00.WIB. Karena banjir sempat merendam tempat resepsi hingga semata kaki," ujar Ketua RT 01 Ayi Hidayat di lokasi.
Menurutnya genangan air di tempat resepsi ini mulai surut hingga 20 sentimeter pada pukul 07.00 WIB. Namun akses menuju tempat resepsi hingga siang tadi masih merendam jalan hingga selutut orang dewasa.
"Banjir sudah terjadi sejak 10 hari lalu, air naik-turun terus sampai sekarang," katanya.
Meski bukan musim pernikahan, belakangan kata Ayi, banyak warganya yang menggelar resepsi pernikahan dalam kondisi banjir. Termasuk minggu lalu juga ada salah satu warganya yang menggelar pernikahan di tengah banjir.
"Iya minggu lalu juga ada yang menikah di saat banjir. Setiap tahun juga selalu ada, karena banjir terjadi hampir setiap tahun," ujarnya.
Karena tak kunjung surut puluhan tamu undangan juga terpaksa menggunakan perahu menuju tempat resepsi pernikahan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Menikah Saat Banjir, Pengantin Pria dan Rombongan Harus Pakai Perahu Menuju Tempat Resepsi, [ Ссылка ].
Penulis: Mumu Mujahidin
Editor: Ichsan
Ещё видео!