Di Lebanon pada 17 September 2024, sekitar 5.000 pager meledak menewaskan 12 orang; dan keesokan harinya giliran sejumlah walkie-talkie—jumlah pastinya belum diketahui—yang meledak menewaskan 20 orang.
Siapa pelaku serangan massal itu? Sumber Reuters menyebutkan intelijen Unit 8200 terlibat. Sayangnya, pejabat Israel bungkam terkait ini.
Militer Israel (IDF) memiliki tiga lembaga intelijen: Mossad yang mengurusi intelijen luar negeri, Shin Bet (intelijen dalam negeri), dan Aman (intelijen militer). Nah, Unit 8200 berada di bawah naungan Aman.
Unit 8200 ini, menurut sumber Reuters, menguji bagaimana mereka bisa memasukkan bahan peledak dalam proses manufaktur. Disebut-sebut ini memakan waktu lebih dari setahun. Kepada Reuters, IDF menolak berkomentar soal ini.
Yossi Kuperwasser, mantan pejabat intelijen militer IDF yang kini menjadi Direktur Riset di Forum Pertahanan dan Keamanan Israel, mengaku belum mendapatkan konfirmasi bahwa Unit 8200 terlibat.
📸: Dok. AFP, Reuters.
Follow WhatsApp Channel kumparan untuk mendapatkan informasi terpercaya yang dikirim langsung ke WhatsApp kamu. Ketik kum.pr/WAchannel di browser kamu sekarang, agar bisa share informasi tanpa ragu.
#focus #pagerlebanon #news #videonews #lebanon #israel #timurtengah #konflik #pager #walkietalkie #internasional #luarnegeri #info #infoterkini #berita #beritaterkini #bicarafaktalewatberita #kumparan
Ещё видео!