TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia menuduh NATO secara 'diam-diam' membantu Ukraina dalam perekrutan tentara bayaran asing.
Selain itu, sejumlah lembaga dan misi diplomatik Ukraina diduga juga ikut terlibat.
Menurut Rusia, tindakan itu telah melanggar perjanjian internasional tentang Hubungan Diplomatik.
Sejauh ini, Rusia memantau secara ketat perekrutan tentara bayaran asing yang dilakukan oleh Ukraina.
Hasil penyelidikan mengungkapkan, sejumlah negara anggota NATO 'diam-diam' mendukung upaya Kyiv untuk merekrut tentara bayaran asing.
Pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia, Vladimir Tarabrin menyebut, tentara bayaran asing tersebut dikerahkan untuk berperang di sisi timur.
“Rusia memantau secara ketat perekrutan warga negara asing yang dilakukan oleh otoritas Ukraina dengan dukungan yang cukup dari beberapa negara NATO untuk melakukan perang di Ukraina timur di sisi rezim Kiev,” kata Vladimir Tarabrin.
Tarabrin juga menuduh misi diplomatik Ukraina di luar negeri terlibat dalam perekrutan tentara bayaran.
Padahal tindakan itu merupakan pelanggaran internasional, termasuk Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik.
Dikutip dari Russia Today (RT), ribuan tentara bayaran asing telah menanggapi panggilan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Menurut Moskow, hampir 7.000 “tentara bayaran” telah tiba di Ukraina sejak pecahnya konflik.
Jumlah terbesar berasal dari Polandia (1.831 orang), Kanada (601), AS (530), Rumania (504) dan Inggris (422).
Bulan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan hanya 2.741 orang asing yang masih bertempur, sementara sisanya terbunuh atau kembali ke rumah.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov baru-baru ini memperingatkan bahwa tentara bayaran tidak dilindungi hukum internasional.
Apabila tertangkap musuh, mereka dapat dihukum penjara seumur hidup.
"Hal terbaik yang menunggu mereka jika mereka ditangkap hidup-hidup adalah percobaan dan hukuman penjara maksimum," kata Konashenkov.
(Tribun-Video.com)
Video Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Host: Agung Laksono
Ещё видео!