JAKARTA, KOMPAS.TV Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara terkait kenaikan tarif tol Cipularang.
Ridwan Kamil berharap adanya pertimbangan dari BPJT, PT Jasa Marga, Kementerian PUPR untuk tidak menaikkan tarif tol.
Alasannya menurut Ridwan Kamil ekonomi sedang sulit, maka hal ini akan berdampak pada masyarakat.
"Menurut saya kenaikan yang bebanin ke rakyat ditunda dulu. Ekonomi mau resesi, timingnya kurang pas. Mudah-mudahan dipertimbangkan BPJT, Kementerian PUPR, dan PT Jasa Marga" ungkap Ridwan Kamil, Sabtu (05/09/2020).
Penyesuaian tarif baru Tol Cipularang ini mulai berlaku pada 5 September 2020, pukul 00.00 WIB, sebagai berikut:
Golongan I Rp42.500 yang semula Rp39.500, Gol II Rp71.500 yang smula Rp59.500, Gol III Rp71.500 dari semula Rp79.500, Gol IV Rp103.500 dari semula Rp99.500, dan Gol V Rp103.500 dari semula Rp119.000.Sementara itu, ruas Jalan Tol Padaleunyi sepanjang 35,15 km mengalami besaran tarif yang disesuaikan per 5 September 2020 pukul 00.00 WIB, dengan contoh besaran tarif jarak terjauh sebagai berikut.
Golongan I Rp10.000 yang semula Rp9.000, Gol II Rp17.500 yang semula Rp15.000, Gol III Rp17.500 yang semula Rp17.500, Gol IV Rp 23.500 dari semula Rp21.500, dan Gol V Rp23.500 dari semula Rp26.000.
Ещё видео!