Pemisahan tempat duduk bagi penumpang pria dan wanita di angkutan kota (Angkot) mulai diterapkan dalam minggu ini.
Petunjuk teknis yang mengatur soal pemisahan tempat duduk di dalam angkot ini tengah digodok Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Solusi ini diambil menyikapi kian maraknya aksi pelecehan seksual yang dialami para penumpang di angkot.
Kebijakan pemisahan tempat duduk penumpang pria dan wanita ini direspons banyak pihak.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan, pemisahan tempat duduk bagi penumpang pria dan wanita di angkutan kota (Angkot) akan mulai diterapkan minggu ini.
Nantinya, bangku yang berada di sisi kiri akan diprioritaskan untuk penumpang wanita.
Sedangkan, penumpang pria akan diminta mengisi tempat duduk yang berada di sisi kanan.
Dengan pemisahan ini, diharapkan kasus-kasus pelecehan seksual yang belakangan marak terjadi di angkutan umum bisa diminimalisir.
Kebijakan ini dilakukan guna mengantisipasi tindakan pelecehan di angkutan umum yang belakangan marak terjadi.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyebut, aturan ini nantinya berlaku untuk seluruh angkot yang ada di ibu kota, baik itu yang sudah terintegrasi dengan layanan JakLingko maupun angkot konvensional.
Bagi operator angkot yang melanggar ketentuan pemisahan penumpang pria dan wanita ini, Syafrin menegaskan pihaknya tak akan segan memberikan sanksi.
Sanksi berat hingga pencabutan izin trayek pun bakal diberlakukan bagi angkot yang berkali-kali melanggar aturan ini.
Berangkat dari hal ini, ia menyarankan agar pemerintah turut merumuskan sistem untuk menciptakan rasa aman dan kenyamanan warga saat berada dalam transportasi umum.
Sopir angkutan kota (angkot) di kawasan Ancol mengaku siap menegur penumpang yang melakukan perbuatan-perbuatan tidak terpuji seperti pelecehan seksual terhadap penumpang lainnya.
Hal ini seiring kebijakan pemisahan tempat duduk pria-wanita di dalam angkot yang dikeluarkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal keputusan Dinas Perhubungan memisahkan penumpang pria dan wanita di dalam angkot (angkutan kota).
Menurutnya, kebijakan ini harus diambil demi memberikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh penumpang angkutan umum.
Oleh karena itu, Ahmad Riza Patria menegaskan, kebijakan memisahkan penumpang pria dan wanita ini akan dievaluasi secara berkala.
Kumpulan video menarik, unik, viral, hiburan, dunia selebriti, gaya hidup, sport dan peristiwa terkini untuk Anda.
Simak berita selengkapnya di [ Ссылка ]
Simak Video Viral lainnya [ Ссылка ]
#pelecehan #angkot #pelecehanseksual
Follow us:
Instagram: [ Ссылка ]
Facebook: [ Ссылка ]
Twitter: [ Ссылка ]
TikTok: [ Ссылка ]
Terima Kasih Telah Subscribe, Like, dan comment konten-konten menarik dari Kami.
Ещё видео!