Seorang misionaris, yang telah mengabdi dalam pelayanan Kristen selama bertahun-tahun, mulai meragukan keyakinannya setelah mempelajari Alkitab secara mendalam.
Ketika dia memeriksa ajaran-ajaran dasar tentang Tuhan dalam agama Kristen, terutama konsep Tritunggal—yaitu keyakinan bahwa Tuhan itu tiga pribadi yang berbeda, yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus—dia merasa ada ketidaklogisan dan ketidakmasukakalan dalam pemahaman tersebut.
Baginya, tidak mungkin ada satu Tuhan yang terbagi menjadi tiga, dan ini menimbulkan banyak pertanyaan yang tidak dapat dia jawab dengan memuaskan.
Penelusurannya ke dalam Alkitab semakin memperkuat keraguannya. Dia tidak menemukan bukti yang kuat untuk mendukung klaim bahwa Yesus adalah Tuhan yang harus disembah. Sebaliknya, dia menemukan bahwa Yesus selalu merujuk pada Tuhan sebagai Tuhan Bapa dan menegaskan bahwa dirinya adalah utusan Tuhan, bukan Tuhan itu sendiri. Hal ini membuatnya berpikir bahwa Yesus, yang dihormati sebagai utusan Tuhan, memiliki posisi yang sangat berbeda dari konsep Tuhan yang diajarkan dalam ajaran Kristen.
Setelah berpikir panjang dan merenung, misionaris ini akhirnya memutuskan untuk memeluk Islam, sebuah agama yang mengajarkan Tuhan yang Maha Esa (Tuhan yang satu), yang tidak terbagi dalam tiga pribadi. Dalam Islam, Yesus dihormati sebagai seorang nabi dan utusan Tuhan, bukan Tuhan itu sendiri. Penemuan ini membuatnya merasa bahwa ajaran Islam lebih konsisten dengan akal sehat dan pemahamannya tentang Tuhan yang Maha Esa.
Keputusan ini bukanlah keputusan yang mudah, tetapi ia merasa bahwa ini adalah langkah yang benar berdasarkan pencarian kebenaran dan keyakinan yang lebih kokoh.
Saksikan tayangan utuhnya di channel youtube Ngaji Cerdas
======================================================
Support Ngaji Cerdas Yuk Mampir di Hijrah Store Menjual Kurma, Parfum, Buku, dan Herbal lainya: Klik : [ Ссылка ]
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dukung channel ini untuk dapat terus berbagi konten kebaikan!
Sahabat Fillah, Yuk Support Ngaji Cerdas dan Tim | Rekening Donasi BANK BSI : 7222859632 a.n YAYASAN INDONESIA NGAJI CERDAS Konfirmasi : 0821-1315-5743, Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah Taufiq serta membimbing kita di jalan yang benar.
------------------------------------------------------------------------------------------
Bergabung dengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan:
[ Ссылка ]
Ikuti Telegram Kami sebagai akun cadangan: [ Ссылка ]
GABUNG FACEBOOK GROUP KHUSUS MUALAF [ Ссылка ]
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Menyediakan berbagai macam Kurma, untuk pemesan 0821-1315-5743
-------------------------------------------------------------------------------
Follow Facebook Ngaji Cerdas : [ Ссылка ]
-------------------
Kali ini Ngaji cerdas interview seorang mualaf, beliau menceritakan kisah hijrah dan kronologi sehingga menjadi mualaf
#mualaf #Hijrah #Muallaf
Youtube [ Ссылка ]
-------------------------------------------------------------------------
KERJASAMA BISNIS
ENDORS
IKLAN
KONTAK VIA EMAIL
infomediamuslimin@gmail.com
------------------------------------------------------------------------
Channel ini bisa berkembang karena kalian telah support kami dan
Jika Kalian suka dengan video ini jangan lupa untuk memberikan LIKE, COMENT, SHARE, serta SUBSCRIBE kepada channel Ngaji Cerdas.
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
-------------------------------------------------------------------------------
Klik SUBSCRIBE (100%Gratis) : [ Ссылка ]
Follow Channel Telegram kami : [ Ссылка ]
========================================
Support Youtuber Dakwah Indonesia!!
-------------------------------------------------------------------------------
Follow Channel Telegram kami : [ Ссылка ]
-------------------------------------------------------------------------------
Follow Instagram @Ngajicerdas::
[ Ссылка ]
-------------------------------------------------------------------------------
Follow Twitter kami :
Lihat Ngaji Cerdas (@ngajicerdas_id): [ Ссылка ]
